10

175 21 2
                                    

Setelah sadar akan salah akun, Melati menelungkup kan wajahnya diatas ransel.

Kacau banget ih, sumpah. Gara-gara Onik kan, jadinya lupa gak switch akun... batinnya.

"Mel, gue tau lo salah akun. Iya kan? Kenapa gak dihapus aja tweet nya?" bisik Gloria.

Melati menegakkan wajahnya, "mau dihapus gimana coba Glow, komentarnya udah banyak. Terus banyak yang ngeretweet juga."

"Tapi, si Tum Jona kok tau second account lo. Emang beneran punya?" tanya Fadia polos.

Panjang kan urusannya...

"I-iya punya. Tapi, gue gak ngikutin siapa-siapa disana. Itu khusus untuk gue misuh-misuh doang," jelas Melati.

Tiba-tiba Vito menghampiri bangku Melati, "coy, gue liat tugas lo dong yang nomor 3. Satu lagi nih."

Melati langsung terperanjat saat Vito mengatakan tugas, "ANJIR, GUE LUPA ADA TUGAS."

"Gue pinjem tugas kalian dong, plis.." pinta Melati pada kedua sahabatnya.

Tentu saja Fadia memberikan buku tugasnya pada Melati, sedangkan Vito, dia mencari mangsa ke teman-temannya yang lain.

Setelah beberapa menit darisana, Fadia langsung menarik buku tugasnya dan kembali ke bangkunya.

"Gue pinjem dulu ih.." rengeknya yang masih fokus menulis.

Fadia dan Gloria sudah panik, karena Bu Mia ada di hadapan Melati.

"Lagi apa kamu?" tanyanya yang membuat pena ditangan Melati jatuh.

Mampus... batin Melati seraya menatap Bu Mia.

"Saya sudah ngasih deadline seminggu loh, dan kamu baru mengerjakan sekarang? Di waktu libur, kamu kemana aja?!" jelas Bu Mia yang membuat semua isi kelas 12 IPA-2 tidak mengeluarkan suara dan juga gerakan.

"Buku siapa tadi yang dicontek Melati?" tanyanya lagi yang tentu tidak ada yang mau mengakui.

"Saya harap, kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Dan untuk Melati, silahkan keluar dari kelas saya," ucapnya lagi. Melati langsung keluar kelas seraya membawa buku tugasnya.

Dia pergi ke perpustakaan untuk melanjutkan tugas dari Bu Mia. Tidak lupa mencari tau arti mimpi-mimpinya.

Setibanya ditempat kemarin, dia melihat beberapa tumpukkan buku dengan kursi yang masih sama seperti kemarin.

"Lo kesini lagi?" ucap seseorang yang seperti biasa membuat Melati terkejut, "kayaknya tempat ini bakalan jadi tempat favorit lo juga ya."

"Gak masuk lagi?" tanya Melati.

"Masuk kok, cuma ya.. gurunya ngasih tugas doang," jawabnya sembari duduk.

Melati hanya menganggukkan kepalanya dan kemudian membuka buku tugasnya.

"Lo sendiri, mau baca buku cocoklogi lagi?" tanya Yere dengan tertawa pelan karena takut ditegur lagi.

Melati tersenyum manis saat mendengar ucapan teman disebelahnya itu. Mungkin Yeremia menjadi orang asing pertama yang melihat Melati tersenyum.

"Gak kok, gue mau kerjain tugasnya Bu Mia," jawab Melati dengan nada pelan.

"Oh, gak masuk lagi ya gurunya?" tanya Yere.

"Masuk kok, cuma ya.. gue nya aja yang bandel," jawab Melati seraya mengerjakan tugas.

"Oh, i know.. lo gak kerjain tugas Bu Mia nih pasti," tebaknya yang langsung diberi anggukkan kepala oleh Melati.

KEPINGAN MIMPI [revisi] // on goingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang