"Kenapa buk? Dateng-dateng kok mukanya ditekuk sih.. harusnya happy dong," ucap Vito yang tiba-tiba berada disampingnya dengan langkah yang sejajar.
Melati hanya menoleh dengan senyum paksanya. "Bentar-bentar.. apakah Melati Olivia kembali pada setelan pabriknya? Wah.. gila aja sih, baru juga dua minggu keluar dari circlenya si anak ips itu. Udah berubah aja tuh setelan."
"Energi gue terkuras abis, To."
"ANJIR MELATI, HAHAHA. KOCAK BANGET BEGO." Melati terperanjat kaget dengan suara temannya itu, mereka berdua merasa menjadi pemeran film yang sedang ditonton satu sekolahan.
Melati malah mempercepat langkahnya. "Tungguin oi!" Teriak Vito yang masih saja tertawa.
"DUAR...." Melati terperanjat saat membuka pintu kelasnya yang tertutup.
"Selamat ulang tahun.. selamat ulang tahun.. selamat hari.. ulang tahun. Selamat ulang tahun Meli...."
Ternyata, hari ini adalah ulang tahunnya yang ke 17.
"Maacih guys.." ucap Anthony yang tiba-tiba berada dibelakang Melati.
"Yeuhh, mentang-mentang tanggal lahirnya sama."
Anthony hanya tertawa sembari merangkul pundak sepupunya itu. Melati pun tersenyum ke arah teman-temannya. "Thanks guys. Yaudah yu, donatnya dimakan aja. Bagiin ke yang lain ye."
"Loh, lo gak makan?" tanya Fadia.
"Masih pagi Paida, perut gue gak bersahabat sama makan manis."
"Azekkk, jatah si meli buat urang ya," ucap Fajar yang kemudian di toyor oleh Anthony.
Di hari bahagianya ini, Melati malah terlihat murung. Entah apa yang mengganggu pikirannya kali ini. Coki? Ataukah ada hal lain yang masih belum selesai?
"Kenapa?" bisik Jonatan.
Melati menoleh dengan senyuman yang khas sembari menggelengkan kepalanya dengan pelan.
"Nyari si Coki? Kesiangan mungkin, soalnya gue belum liat dia di koridor ips."
"Sok tahu banget sih Jo, haha."
Setelah mengobrol banyak hal dan memakan donat, teman-temannya yang berbeda kelas pun segera pergi karena bel masuk sudah berbunyi.
Hati gue kok ga tenang gini ya? Apa ada sesuatu yang akan terjadi? Terus, mata kiri gue gerak-gerak mulu dari kemarin. Eits.. Mel, mitos itu. Udah ah jangan mikir yang negatif mulu. Ayo kembali positif, biar ga kejadian yang aneh-aneh...
Istirahat pertama pun tiba, Gloria mengajaknya untuk beli mie setan di kantin. Katanya menu baru.
"Ah.. ga mau Glo, nanti asam lambung gue naik. Yang ribet siapa coba?"
"Level 1 aja kek. Lagian ya, lo kan si anak pedes banget. Masa iya ga tertarik buat nyoba."
"Gue kasih tau ya, kata si Chika warung mie setan penuh anjir. Sampe ngantri ke mejanya warung Mang Ade," timpal Fadia.
"Tuh kan Glo, warung mang ade kan kehalang beberapa warung. Males ah, ngabisin waktu."
Gloria berdecak kesal, karena dia sangat ingin mencoba makanan itu.
Tapi, tiba-tiba seseorang datang dengan keresek putih ditangannya."Mie setan buat calon pacar aku."
Melati yang tadinya fokus pada game puzzle, tiba-tiba terdiam kaku sembari bola matanya melihat ke kanan.
"Buat gue aja plis, gue bayar ya? Tujuh rebu kan? Nih duitnya, bawa aja kembaliannya."
Jordan mencoba untuk merebut kembali keresek itu, tapi sayangnya Gloria bergerak lebih cepat. Sedangkan Fadia mencoba merekam hal itu, "si anjing ketemu si kucing ya gini. Hahaha."
KAMU SEDANG MEMBACA
KEPINGAN MIMPI [revisi] // on going
De Todo[MAMPIR KUY PRAMEL STAN🤗 cerita halu] ".. Mimpi itu datang lagi" Menjelang ulang tahun yang ke 17, Melati Olivia Atmaja sering didatangi mimpi yang aneh. Bahkan saat terbangun dari mimpinya, dia merasa tubuhnya itu begitu lemas dan juga berkeringat...