"Astaga Meli, satu-satu dong nanyanya. Gue baru sampe nih," ucapnya.
"Pertama, alasan lo sama Yere musuhan itu apa? Kedua, kenapa gue gak boleh deket sama dia? Dan ketiga, kenapa lo ingkari kesepakatan kita?" tanyanya.
"Ini mah tetep aja banyak," jawabnya, "okelah, mungkin penjelasan gue ini bisa jawab rasa penasaran lo."
Melati pun mendengarkan penjelasan sepupunya dengan seksama.
"DEMI APA? LO SERIUS GAK SIH?" ucapnya ketika mendengar alasan Anthony dan Yere bermusuhan.
"Gue gak mungkin bohong soal ginian Meli," jawab Anthony dengan membuang nafas.
"Jadi alasan kalian musuhan itu, gara-gara lo tolak dare dari Yere?" ulang Melati.
"Ya iya. Gue gak mau dong Mel, kalo harus ghosting cewek. Takut karma," jawab Anthony.
"Terus, lo gak ngasih tau kalo perbuatannya itu sangat brengsek?" tanyanya.
"Gue kasih tau, cuma dia gak suka kalo gue ikut campur masalah itu. Pada akhirnya, dia milih untuk bermusuhan sama gue," jelas Anthony, "nah, kenapa gue gak suka lo deket-deket sama tuh anak? Ya karena, dia sering ngadain dare buat ghosting cewek yang lagi famous. Apalagi akhir-akhir ini, lo lagi dibicarain banyak orang. Siapa tau kan?"
Melati pun kaget, "iya kah? Gue diomongin soal apa?"
"Ck, turnamen besar ini. Udah pasti untuk ganda campuran, lo sama Gloria lagi yang dibawa," jawab Anthony dengan malas.
Sorry Mel, gue belum bisa bilang kalo lo emang targetnya Yere kali ini. Kalo pun gue bilang, lo gak akan percaya. Karena gue cuma denger sendiri, gak ada bukti nyatanya...
"Terus, jawaban yang ketiga apa?" tanya Melati.
Anthony pun menjelaskan kejadian saat mendatangi rumah Yere.
"Kesel ih, kok lo gak nanya dulu sama gue? Gue udah tau, bukan Yere yang kirim roti itu, astaga Onik," jawab Melati seraya menepuk jidatnya.
"Terus siapa?" tanyanya yang kemudian Melati menggeleng dengan cepat.
"Oh iya, waktu itu lo dianterin Yere balik kan?" tanya Anthony.
"Nope, gue gak dianterin sama dia. Pasti lo liat gue ngobrol sama dia di halte depan kan?" jawab Melati seraya tertawa.
"Pokoknya, lo harus jaga jarak sama dia. Gak boleh terlalu percaya sama apa yang diomongin si Yere. Buktinya, dia bilang kalo gue keceplosan bilang kita sepupuan. Ya.. meskipun hampir sih," ucap Anthony.
"Iya iya. Dah ah, gue mau balik kelas. Siapa tau Bu Mia udah selesai ngajarnya," jawab Melati seraya meninggalkan Anthony sendirian.
---
Saat melewati lorong IPS, tepatnya 12 IPS-4, Melati dihadang oleh Jordan.
Shit, harusnya tadi gue gak lewat sini... batinnya.
"Kita harus selesain semuanya," ucap Jordan.
"Selesain apa sih? Gak jelas banget," jawab Melati seraya melewati Jordan. Sayangnya, tangan Melati ditahan oleh Jordan.
"Jor, gue masih ada kelas. Bisa lepasin gak?" ucapnya.
"Oke, gue lepasin. Tapi, istirahat nanti kita harus ngomong," jawabnya. Mau tidak mau, Melati mengiyakan ajakan itu.
Sesampainya di kelas, Melati langsung disuguhi suara cemprengnya Fadia.
"Sorry, tapi lo kemana aja sih?" tanyanya.
"Dari perpus, abis ngerjain tugasnya Bu Mia. Emang ada apaan sih? Riweuh banget kayaknya," ucap Melati.
"Tadi, Bu Mia nyariin lo. Dan kita berdua gak berani pegang handphone," jawab Gloria.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEPINGAN MIMPI [revisi] // on going
Random[MAMPIR KUY PRAMEL STAN🤗 cerita halu] ".. Mimpi itu datang lagi" Menjelang ulang tahun yang ke 17, Melati Olivia Atmaja sering didatangi mimpi yang aneh. Bahkan saat terbangun dari mimpinya, dia merasa tubuhnya itu begitu lemas dan juga berkeringat...