25

155 27 1
                                    

Di sisi lain, Rinov menggoda Yere. Pasalnya misi kali ini akan segera berhasil.

"Ternyata, Meli sama aja kayak cewek-cewek lain. Gampang kemakan omongan," ucap Rinov.

"Yere emang rajanya buaya anjir, entah korban ke berapa nih si Meli ini," timpal Pram.

"Ngomong-ngomong, mau sampe kapan lo deketin Meli?" tanya Pram lagi.

Yere tampak berpikir mengenai pertanyaan itu, "secepatnya gue beresin, tapi.."

"Tapi apaan? Lo makin sayang sama Meli gitu? Halah basi lo Yer," ucap Daniel, "waktu sama Jorji aja lo ngomongnya gitu kok."

"Eh, ngomong-ngomong Jorji nih. Mereka kan satu eskul ya, apa si Jorji ini gak pernah cerita tentang kelakuan lo?" timpal Pram.

"Kan beda situasinya bege," jawab Daniel, "waktu ngedeketin Jorji, Yere kan masih pacaran beritanya. Sedangkan sekarang?"

"Lagian, cewek tuh kalo lagi bucin gak akan dengerin omongan orang lain. Meli kan suka bukti nyata daripada omongan doang," jelas Rinov.

"Sebenernya, gue belum yakin ka--"

Daniel langsung memotong pembicaraan Yere, "apalagi sih Yer? Secinta itu lo sama Meli?"

"Niel, sebuaya-buaya nya cowok. Kalo ketemu cewek yang tepat, bakalan tobat juga," timpal Pram.

"BISA DIEM DULU GAK?!" ucap Yere dengan nada tinggi, "dari tadi gue mau ngomong, dipotong mulu. Heran deh, dengerin dulu bego."

"Iya. Gue ada sedikit perasaan sama Meli. Tapi.. dari awal gue udah targetin dia sebagai korban gue," jawabnya, "nah! Kalo sekarang kalian liat Meli kayak ngasih kode, bahwa dia suka sama gue. Itu salah."

"Lo pada gak inget apa? Meli itu deket banget sama Onik. Sedangkan si Anthony ini, dia sempet satu geng sama gue. Ya berarti, dia tau kalo gue suka ngadain dare buat ghosting cewek," tambahnya.

"Berarti.. bisa aja Meli juga pura-pura suka sama lo?" ucap Pram yang langsung disetujui sama Yere.

"Menurut gue gak gitu deh," ucap Rinov, "seperti yang gue bilang tadi, Meli itu bakalan percaya sama orang yang punya bukti. Sedangkan Onik? Bukti apa yang dia punya? Bukti bahwa kalian musuhan? Ya bisa aja kan, musuhannya gara-gara apa."

"Ada benernya juga sih kata si Rinov," timpal Daniel.

Yeremia pun membuang nafasnya dengan gusar, "ya! Okay okay.. kita balik aja ke rencana awal, gue akan bikin kejutan buat tuh anak," jelas Yere seraya tersenyum licik.

---

Singkat cerita, Grup A dan Grup B Badminton SMA Kartini akan memasuki semi final hari ini. Tetapi, sampai pertandingan hari kemarin, Melati dan Jordan masih belum bisa menyumbangkan poin untuk Grup A.

"Lama-lama, gue gila ini," racau Melati yang sudah duduk di tribun.

"Mel, gue harap lo bisa nyumbang poin kali ini," ucap sang ketua.

"Gimana mau nyumbang poin tum? Orang partnernya aja sengklek, gatau kenapa deh. Susah diajak komunikasi," jawabnya. Kedua sahabatnya hanya bisa terdiam, karena mereka tidak mau menambah api dalam permasalahan ini.

Melati terus berdoa dalam hati, semoga yang bermain hari ini hanya sampai match 3 saja.

"JORJI AYO JORJI.. SATU LAGI, TUNTASKAN!!" teriak Melati saat Jorji bermain rubber.

"LET'S GO JORJI LET'S GO!!"

Semuanya berteriak senang, kala Gregoria menuntaskan permainan ketiganya. Dan sekarang match Jonatan, tidak lupa dia memberi semangat pada ketuanya. "SEMANGAT TUM JONA."

KEPINGAN MIMPI [revisi] // on goingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang