Setelah bel pulang sekolah berbunyi, Melati langsung memesan ojek online. Dia hendak pergi ke Toko Atlas untuk memperbaiki raketnya.
"Gue duluan ya, mamang ojek nya udah sampe," ucapnya pada kedua sahabatnya itu.
"Oke, hati-hati bestie," jawab Gloria.
Di perjalanan menuju gerbang utama, dia berpapasan dengan Jordan yang sedang menaiki motor dari arah parkiran.
"Lain kali, dipikir dulu deh kalo mau main eror bareng gue," ucap Jordan yang kemudian pergi dengan suara motornya.
Melati langsung kesal, karena dia mengingat lagi latihan di hari Jumat kemarin. Dimana saat poin kritis, Melati malah bermain eror. Tetapi, Jordan yang paham akan situasi itu, langsung membalikkan keadaan dengan sering menyerang ke arah lawan.
Melati memang merencanakan untuk bermain eror di game ketiga, karena dia tidak mau berpasangan dengan Jordan. Meskipun kedua sahabatnya sudah mengingatkan untuk memaafkan kesalahan Jordan, tetapi hatinya masih terasa sulit.
Gue rasa, kesalahannya Jordan akan susah untuk dimaafin... batinnya.
"Ngapain berdiri disini? Sambil ngelamun lagi," ucap seseorang dari arah belakang.
Melati pun tersadar dan segera menoleh ke asal suara itu, "hah? Gak.. gak kenapa-napa kok tum."
"Mau balik bareng gak?" ajak Jonatan.
"Makasih Tum Jona. Tapi gue mau benerin raket dulu," jawab Melati.
"Yang bengkok? Hahaha," jawab Jonatan yang membuat lengannya dicubit oleh Melati.
"Sorry sorry, abisnya gue ngakak kalo inget itu, haha," jawabnya lagi, "yaudah, gue anterin aja."
"Gak usah tum, gue udah pesen ojek kok," jawab Melati seraya pergi meninggalkan ketua eskulnya.
Setelah memperbaiki raket, Melati pun pulang ke rumah. Dan ternyata, papa nya langsung memberikan makanan kesukaan sang putri.
"Wah seafood, thanks babah zeyeng," ucap Melati seraya meninggalkan kedua orang tuanya.
---
Akhir-akhir ini, Anthony menjadi sibuk sendiri. Dia terus memantau pergerakan sepupunya dan juga musuhnya, yakni Yeremia.
"Lo beneran yakin, kalo yang kirim roti sama susu itu si Yere?" tanya Fajar yang berada di jok belakang.
Anthony tidak menjawabnya, karena dia sedang fokus mengikuti Yere pulang.
"Awas aja, kalo sampe bikin gue terlibat dalam baku hantam ini. Sudah dipastikan, gue gak akan temenan sama lo lagi," ucap Fajar.
"Gila, kayak cewek banget lo. Dan lo tenang aja, gue gak ada niatan baku hantam," ucap Anthony yang sudah sampai di rumahnya Yere.
Yere yang hendak menutup gerbang rumahnya tersadar akan hadirnya motor lain, "lo ngikutin gue?"
"Niatnya sih gak ngikutin. Tapi karena ada something yang urgent, jadinya gue harus bilang sekarang," jawab Anthony.
"Ya udah, langsung aja ngomong sekarang," jawabnya dengan bingung.
"Eits, gak diajak masuk dulu gitu? Masa mau ngobrolin sesuatu yang penting dijalanan kayak gini," timpal Fajar yang akhirnya Yere mempersilahkan masuk dua orang itu.
Awalnya, Yeremia dan Anthony berteman dekat, karena mereka satu sekolah saat SMP. Tetapi saat di kelas 9 akhir, mereka adu mulut. Sehingga sampai detik ini, mereka bermusuhan.
"Apa motif lo, ngasih roti sama susu almond ke Meli?" tanya Anthony langsung.
"Ya ampun Ting. Belum juga duduk, udah nyeroscos aja lo," timpal Fajar yang langsung diberi tatapan maut oleh Anthony. Bukannya takut, Fajar malah tertawa, "sorry Ting."
KAMU SEDANG MEMBACA
KEPINGAN MIMPI [revisi] // on going
Losowe[MAMPIR KUY PRAMEL STAN🤗 cerita halu] ".. Mimpi itu datang lagi" Menjelang ulang tahun yang ke 17, Melati Olivia Atmaja sering didatangi mimpi yang aneh. Bahkan saat terbangun dari mimpinya, dia merasa tubuhnya itu begitu lemas dan juga berkeringat...