15

169 26 2
                                    

Setelah berziarah, Kevin benar-benar menuruti keinginan Melati.

"Kak, ngapain sih nurutin maunya nih anak? Yang adeknya lo itu, gue apa si Meli sih? Perasaan yang dia pengen, selalu aja diiyain," oceh Anthony pada kakaknya.

"Kayaknya sih.. Meli adek gue ya. Maybe pas lahiran, susternya salah masukin box bayi."

"Anjir lo ya," jawab Anthony, sedangkan Melati menertawakan obrolan kakak adek itu.

"Udah sampe nih, mau jajan apa sih Mel sepagi ini?" tanya Kevin penasaran.

"Banyak. Ada ice cream, permen kapas, gulali, cimol. Ah gak sabar, bye."

Kevin hanya tersenyum kecil mendengar jawaban Melati, tingkahnya masih saja seperti anak kecil. Padahal sebentar lagi, umurnya 17 tahun.

"Gue rasa, si Meli punya dua kepribadian deh," ucap Anthony saat Melati keluar dari mobil milik sang kakak.

"Kenapa?"

"Kalo sama keluarganya, manja banget kayak bocah SD. Iya kan? Sedangkan di sekolahan, meskipun sama temen-temen deketnya nih, si Meli dewasa banget kak. Ditambah emosinya yang.. beuh. Jadi orang-orang tuh sungkan sama dia, terus mereka nganggap Meli tuh judes," jelasnya.

"Meli, emosian tuh gara-gara lo cari perkara mulu," jawab Kevin seraya tertawa.

"Lah? Kok jadi nyalahin gue sih?"

"Ya iyalah, haha. Kalo kata nenda, weton kalian tuh sama. Pasti banyak berantemnya," jawab Kevin.

---

Setelah membeli macam-macam jajanan, Melati menelpon Anthony.

"Ngapain sih nongkrong disini? Mending nongkrongnya ditempat kakak manggung."

"Yaelah kak, mending disini lah. Udara segar dengan makanan zaman dulu, murah lagi," jawab Melati.

"Gak higiesnis tau," bisik Kevin, sedangkan Anthony terus melahap jajanan yang dibeli Melati.

"Emang ditempat kakak manggung, makanannya udah dipastikan higienis? Bisa aja kan.." Kevin tidak menjawabnya lagi dan Melati tersenyum menang.

Melati memperlihatkan notifikasi pesannya pada Anthony, sedangkan Kevin berbaring di rumput taman dengan mata terpejam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Melati memperlihatkan notifikasi pesannya pada Anthony, sedangkan Kevin berbaring di rumput taman dengan mata terpejam.

"Menurut lo, gue harus gimana? Gue takut sama yang lo omongin," ucap Melati pelan, "apalagi dia punya pacar, nanti gue dicap sebagai selingkuhannya Yere lagi. Gak banget."

"Nih anak bener-bener bebal ya, susah banget diomongin."

Tiba-tiba, ponsel Melati berdering, "tuh kan, dia telpon gue Nik."

"Yaudah angkat aja," jawab Anthony.

Melati: "..."

Yere: "Hai Mel, lagi sibuk gak?"

KEPINGAN MIMPI [revisi] // on goingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang