CHAPTER 8

510 40 4
                                    

MATURE CONTENT




Saat itu juga Baekhyun langsung menempelkan pusat tubuh keduanya diantara kedua kaki Jinae yang terbuka lebar untuknya. Hanya saling menempel belum sampai tahap yang terlalu jauh tapi Baekhyun sudah melihat jika Jinae telah terangsang sepenuhnya. Bagai cacing kepanasan yang justru membuat Baekhyun tersenyum penuh kemenangan semakin menggoda.

"Eungh Baek...akuhhh sudah tidak tahan lagihh." Ucapnya ditengah desahan memejamkan mata.

Jinae mendorong Baekhyun membalikkan posisi mereka yang mana kini sang pria berada di bawah tindihan gadis Oh itu menunggu apa yang akan Jinae lakukan padanya.

Duduk di atas perut Baekhyun menelusupkan jemari lentiknya ke dalam kaos yang dipakai pria Byun itu dan menarik lepas lalu melemparnya ke sembarang arah. Menyisakan celana dalam saja sama seperti Jinae.

Melihat tubuh kekar berotot Baekhyun untuk sesaat Jinae terdiam. Mengagumi juga terpesona akan tubuh pria Byun itu yang bahkan memiliki 6 kotak diperutnya.

Baekhyun melihatnya lalu menggenggam tangan Jinae menyadarkan gadis itu dalam lamunannya.

"Kau menyukai perutku?"

"Ini sangat mengagumkan." Ucapnya polos lalu menciumnya tiba-tiba tanpa Baekhyun duga menjadikan pria itu memekik memejamkan mata dengan nafas beratnya.

Ini terlalu nikmat, Jinae benar-benar gadis gila yang tak pernah Baekhyun duga disetiap tingkahnya.

Mencium, menjilat bahkan sampai menghisapnya kuat hingga meninggalkan bekas, Jinae juga ahli untuk hal semacam ini karena Kai pernah mengajarkannya dulu ketika awal-awal mereka melakukan seks bersama.

"Cukuphh eungh." Geram Baekhyun menahan Jinae untuk berhenti.

Dengan segera pria Byun itu menarik Jinae mempertemukan kedua bibir mereka kembali dan berciuman lagi. Semakin panas melebih sebelumnya.

Baekhyun melarikan bibirnya pada leher Jinae sambil perlahan mengubah lagi posisi keduanya membawa gadis Oh itu kini terbaring kembali dengan Baekhyun yang berada di atasnya sepenuhnya menindihnya.

Menarik lepas sisa penutup yang ada di tubuh Jinae lalu memuaskannya dengan kedua jemari panjang Baekhyun dengan gerakan lambat namun dalam sehingga Jinae tidak bisa jika tak mendesah.

"Ahh Baekhyunnnnn eumhhh ouchh."

Mendengar suara desahan Jinae sungguh membuat Baekhyun semakin tak mampu mengendalikan diri. Ini sungguh menggairahkan dan juga teramat panas untuk dilewatkan.

Baekhyun bangkit melepas celana miliknya ikut telanjang bersama dihadapan Jinae dan setelahnya kembali menindih gadis Oh itu lalu menyatukan pusat tubuh keduanya pada akhirnya.

Ini bukan hal pertama untuk Jinae rasakan tapi ia akui pusat tubuhnya terasa sakit seperti pertama kali dirinya melakukannya dulu saat bersama Kai.

"Akh!"

Tanpa bicara apapun lagi Baekhyun segera bergerak dengan tempo lambat lalu semakin cepat menjadikan kini kamarnya hanya terdengar suara desahan, erangan juga suara penyatuan tubuh mereka yang mengalun indah bagi keduanya menciptakan suasana semakin panas juga sensual.




××××



"Ahh ahh.. Baekhyunnn ahh.'

Desahan Jinae tak berhenti bersuara meski kini waktu telah menunjukkan pukul 4 pagi, subuh hari.

Baekhyun sungguh tak bisa berhenti menyetubuhi Jinae walau wanita itu sempat mengeluh untuk menyudahinya karena lelah tapi tak sepenuhnya berhenti ketika Baekhyun mulai menggoda lagi dan Jinae benar-benar tak berhenti mendesah setelahnya sampai saat ini.

SILLY [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang