45: mimpi

65.3K 6.8K 454
                                    

Sudah tiga hari Jeje dan Leo pulang ke indonesia, dan hari ini Jeje sudah mulai bersekolah.

Pagi ini Leo bangun terlebih dahulu, pemuda itu melirik jam dinding yang terpasang di kamar mereka.

Sudah jam 6 pagi tepat, Leo menatap Jeje yang masih tertidur nyenyak sekali, dirinya tidak tega membangunkan Jeje mungkin 15 menit lagi Leo akan membangunkan Jeje.

Leo beranjak dari ranjang, lalu masuk ke dalam kamar mandi untuk memulai ritualnya di pagi hari ini.

Leo harus bekerja di kantornya, setelah kelulusannya Leo langsung bekerja, ini salah seharusnya Leo kuliah terlebih dahulu.

Saat ditanya, Leo memilih untuk berkuliah bersamaan dengan Jeje, setelah Jeje lulus ia akan berkuliah dengan suami kecilnya itu biar selalu bersama.

Lagi pula jika dipikir pikir lagi Leo tidak perlu kuliah, kapasitas otaknya terlalu over, hingga tanpa kuliah ia bisa mengerjakan seluruh pekerjaan kantor.

Tentang hubungannya dengan Jeje masih berada ditahap, hanya sekedar berciuman saja belum sampai kebagian panas, alasan Leo belum melakukan itu karena kondisi Jeje yang belum terlalu kuat, masih terbilang lemah, dia takut Jejenya akan kembali koma jika melakukan hubungan badan.

Leo keluar dari kamar mandi, dan tepat 15 menit ia membangunkan suami kecilnya.

Leo mendekati ranjang mereka dengan keadaan tubuh yang bertelanjang dada.

Pemuda itu mengernyit heran ketika melihat Jeje yang berkeringat, kedua alis Jeje menukik kebawah.

Leo mengguncang tubuh Jeje pelan.

"Jeandra" panggilnya.

Jeje tak kunjung bangun, tiba tiba Jeje menggigit bibir bawahnya lalu melenguh kecil yang membuat Leo membulatkan matanya sempurna.

Mimpi basah? Jeje mimpi basah?

Leo menyibak selimut yang menutupi tubuh Jeje, dan terlihatlah gundukan kecil yang terbalut celana piama berwarna abu abu.

Leo meneguk ludahnya susah payah, ia lebih memikirkan siapa yang berada di mimpi Jeje, dirinya atau orang lain?

Leo segera mengungkung tubuh Jeje, menatap wajah erotis? yang berada dibawahnya ini, ia menciumi seluruh wajah Jeje membuat sang empu kembali melenguh tapi kali ini karena merasa terganggu dengan perlakuan Leo.

"Eungh!"

Leo terus menciumi wajah Jeje, yang tadinya pelan menjadi sedikit kasar.

Mau tak mau Jeje membuka matanya, ia melihat Leo yang sedang sibuk menciuminya dibagian pipi hingga rahang.

"Kak" panggilnya dengan suara serak khas orang bangun tidur.

Leo tidak menanggapi panggilan Jeje, ia masih menciumi seluruh wajah suami kecilnya itu.

"Kak Leo" panggil Jeje lagi.

Leo menghentikan aktivitasnya sejenak, ia menatap Jeje yang juga menatapnya.

Setelah puas melihat wajah suaminya, dengan tiba tiba Leo membuka celana piama yang Jeje pakai, membuat empunya terkejut bukan main.

"K-kak?"

Leo akan membuka celana dalam Jeje tapi dicegah oleh empunya.

"K-kakak mau apa?"

Lagi, Leo tidak menghiraukan perkataan Jeje, ia melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda beberapa detik.

Dan kini terlihatlah milik Jeje yang tidak terlalu besar dan sedang berdiri karena mimpinya tadi.

Jeje gelagapan, mimpinya tadi langsung masuk kedalam pikirannya.

KAKEL||ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang