Part 2

861 27 0
                                    

Setelah dikurung Listy akibat sakitnya tempo lalu dia akhirnya berangkat sekolah namun dihadapkan oleh laporan kerja kelompok.

"hei, gua Rani" ucap gadis itu mendekati Aiden. Saat ini ada tugas kelompok 2-3 orang namun Aiden tak mendapatkan pasangan. Rani seolah dewi penyelamat baginya.

"i-iya" ucap Aiden gugup.

"santai aja, boleh kan satu kelompok?" tanya Rani diangguki Aiden.

Guru melihat muridnya semua sudah tertata dan saling berkelompok mengisi tempat duduk sehingga menjelaskan materi dan tugas yang akan di persentasikan.

Tugas ini mengenai jaringan struktur yang ada pada sel tumbuhan. Lapisannya terdiri dari sel yang bisa diteliti menggunakan mikroskop. Dengan deskripsi yang dijelaskan guru mereka berdua mulai mengerjakan tugasnya.

"lu beneran ya jadi pacar Listy?" tanya Rani sambil melihat sel.

"i-i-iya" jawab Aiden takut.

"santai aja, gua sama dia tu temen dari SMP kok. Selalu sekelas waktu SMP. Orangnya ga galak-galak amat sebenernya. Malah menurut gua dia tu tipe yang kurang terbuka" ucap Rani kemudian mencatat apa yang diperlukan. Lelaki itu hanya mendengar, meskipun jarinya bekerja menggambar sel.

"dia baik banget aslinya. Orang paling baik selama dia ga disenggol dan ga gabut" ucap Rani terkekeh.

Dia teringat ketika dirinya dituduh mencuri uang kas padahal dia sendiri sekertaris dan juga tak tahu dimana temannya menyembunyikan uangnya. Saat dirinya akan ditampar, Listy menggantikan posisi Rani sehingga dia yang di tampar kuat. Kemudian mengganti uang yang hilang padahal aslinya, uang itu di ambil oleh si penuduh.

"meski dia diem, keliatan ga peduli. Aslinya dia itu paling peduli daripada orang normal kayak kita. Ngasih action daripada cuman ngebatin kasian ya... Dan semacamnya. Lu harusnya bahagia sih sama dia" ucap Rani tersenyum pada Aiden. Lelaki itu terdiam. Jarinya tak lagi menggambar sel tapi justru mengingat perlakuan Listy yang selalu menolong.

"mungkin lu masih takut sama dia. Tapi ga sebegitu nakutin kok klo dirasain. Coba aja sandarin badan lu deket dia. Rasanya itu nyaman, aman kayak lagi berlindung di pohon yang kokoh banget" tawa Rani.

Rani ini fans Listy semenjak dia dapat pertolongan darinya. Listy beberapa kali mengobrol padanya sampai akhirnya di SMA ini Rani jadi ketua kelas. Jadi pemimpin untuk teman-temannya. Yang awalnya sering dituduh, dibully dan sebagainya. Sekarang jabatannya sudah cukup membuktikan bahwa dia tak selemah masa lalu.

"laporannya saya tunggu pulang sekolah bagi yang belum selesai ya" ucap guru kemudian melenggang pergi dari lab.

"udah?" tanya Rani melirik laporan Aiden yang hampir selesai.

"b-belum maaf. Kamu istirahat aja duluan gakpapa kok. Ini aku dikit lagi" ucap Aiden buru-buru mengerjakan.

Matanya mulai fokus bersamaan dengan otak yang bekerja. Rani membereskan barang kemudian pamit dan pergi begitu saja.

"huftt dikit lagi" ucap Aiden.

Para siswa yang lain melenggang pergi satu persatu. Aiden hanya sendirian setelah satu siswa berniat untuk menemani tapi Aiden berkata tidak perlu.

Lelaki ini menggaris lurus untuk menulis laporan selanjutnya. Kemudian garis tutup dan menulis kesimpulan.

"kantin?"

Suara itu menganggetkan Aiden. Matanya melotot ke sumber suara, terkejut dengan gadis dihadapannya karena bersuara begitu saja bahkan tanpa ada tanda kehadiran.

"se-s-sebentar" ucap Aiden.

Listy mendekat, tangannya terangkat melingkar di leher Aiden. Mata yang berkeliling melihat lab Biologi yang memuakan lalu beralih ke folio tulisan Aiden.

My Badgirl |LENGKAP!|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang