Part 28

206 6 1
                                    

"iya ini agak ribet makasih ya udah bantuin" ucap Listy ketika masuk ke rumahnya dibantu Aiden. Gaun itu lebar tak sesuai dengan lebar pintu.

"iya" ucap Aiden.

Acara classmeet selesai pukul 14.00 setelah sebelumnya mereka makan corndog di acara stand makanan. Oh ya omong-omong itu makanan gratis karena kelasnya sendiri yang membuat.

"bantu aku lepasin" ucap Listy ingin melepaskan gaun yang ia pakai.

"jangan kamu cantik banget pake ini" ucap Aiden.

"jadi biasanya engga?" tanya Listy memincing.

"e-em i-i itu bubbukan itu maksudku" jawab Aiden gugup. Dia jadi salah ngomong.

"yaudah mau apa?" tanya Listy melingkarkan tangan di leher lelaki didepannya.

"kamu...." reflek Aiden memeluk pinggang ramping Listy.

Sosok dengan bahu tegas seperti Aiden memeluk pinggang Listy dimana gadis itu meletakkan tangan di leher kekasihnya. Bagaikan adegan dongeng mereka nampak serasi seperti akan berdansa.

"i lov.."

"no, i love you so" potong Aiden menatap Listy. Gadis itu terkekeh geli membuah wajah ke samping.

"look at me please darlin" kata Aiden menarik pelan dagu Listy.

Sorot mata mereka bertemu, tubuh makin mendekat seolah rindu mendekap. Aiden memeluk erat Listy. Gadis itu menurunkan tangannya ke arah bahu Aiden. Agak terkejut namun kembali rileks karena rasa nyaman.

"don't leave me alone" ucap Aiden lembut.

"i will leave you alone" jawab Listy seketika Aiden melepas pelukannya dengan tatapan menyelidik.

"don't say you will leave me! Kamu mau kemana?" tanya Aiden tidak terima.

Keinginan lelaki itu melamar Listy saat lulus nanti. Setelah membuatnya jadi tidak cupu lagi. Mana mungkin dia kembali ke setelan pengecut hanya karena gadis itu meninggalkannya. Posisi bucin begini masa sudah mau ditinggalkan. Jangan bercanda.

"bercanda sayang" ucap Listy mencium pipi Aiden.

Bukannya tersipu malu sesuai predict Listy, lelaki itu justru membungkuk membopong Listy agar naik keatas meja makan dan mencium gadis itu.

Rasa bibir dengan sensasi menggelitik di perut juga dada. Mata tertutup agar fokus merasakan setial rasa yang diterima. Kenyal, lembut, dan rasa panas lain.

Sedotan kecil di bibir maupun lidah yang menari terkait saling beradu. Bertukar rasa nikmat bersama sentuhan lembut yang tersapu disekitar tubuh Listy.

"mmmphhhh Aidemmmph"

Tak bermaksud berhenti Aiden justru makin bernafsu ketika namanya dipanggil.

Perlahan Listy jadi terbaring diatas meja ketika salah satu tangannya digenggam Aiden sedangkan tangan lain di dada lelaki yang lembut sekali memperlakukan Listy.

Meleleh dengan rasa yang diberikan Aiden. Setiap sentuhan, setiap belaian dan setiap inci tubuhnya selalu merasa ingin lebih dan lebih.

"ahhhh Aiden shh emhhhh"

Desahan karena Aiden menyedot bahu Listy sambil mengelus pahanya yang mulus.

Tok tok tok

"shut up!" ucap Aiden kesal. Pintu terketuk saat enak-enaknya. Bahkan suara Aiden yang kasar, berat dan serak penuh hasrat itu harus terhenti begitu saja.

Lelaki itu meninggalkan Listy sebentar, berniat membuka pintu.

"Loh? Oh yaudah kirain dia pulang sendiri. Dia gua chat ga dibales soalnya" ucap Samuel.

My Badgirl |LENGKAP!|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang