Bab 42

151 6 0
                                    

"kora-kora ayo" ajak Bianca menarik Listy.

Mereka berdua naik wahana sedikit membuat pusing untuk orang awam. Seperti roh tertinggal ketika di titik tinggi lalu turun dengan kecepatan tinggi. Wush!

Berteriak untuk merasakan sensasi hembusan angin. Nampak tertawa senang atas sensasi menggelikan diperut. Terpaan meniup rambut yang secara acak.

"liat Bianca?" tanya Fernando membawa arum manis. Gadis itu sempat meminta untuk memesankan.

Aiden menoleh, lalu menunjuk kora-kora dimana kekasih dan Bianca naik wahana tersebut. Sedikit menganga Fernando yang takut ketinggian merasa ngeri. Dia khawatir jika wahana ambruk tiba-tiba. Namun segera dia menepis overthingkingnya.

Fernando menoleh ke Aiden yang tengah sibuk mengambil ikan plastik dengan pancingan magnet. Merasa diperhatikan Aiden memberi alat pancingnya agar Fernando mencoba. Tertolak sebentar namun aiden sedikit memaksa.

Akhirnya, mereka berdua ngadu ikan siapa yang paling banyak ditraktir makan.

"seru tadi hahaha" tawa Listy senang lalu melihat kearah Aiden dan Nando. Listy memberi kode jari didepan bibir, lalu menarik Bianca ke trek motor yang melingkar berbentuk ember.

"MWEHEHEHE😈" wajah seram Listy terlihat saat dia berhasil masuk. Motor racing dengan rakitan sesuai porsi. Berisi dia dan Bianca yang sama-sama berwajah badas.

"hitung bareng 1!" teriak Mc
"2!"
"3!"

Sorak penonton terdengar saat kedua gadis memberi pertunjukkan menarik. Memutar mengelilingi seperti mengendarai didalam ember besar.

Tangan dilepas dari setir berbentuk seperti salib merasakan setiap hembusan angin menerjang.

"WOAHOUU!!!" teriak Bianca senang.

Setelah 15 menit hanya berputar mereka turun keluar arena. Saat tengah asik berbincang terlihat kedua lelaki tengah melipat tangan didepan dada. Fernando menjewer telinga Bianca pelan sedangkan Aiden mengacak kasar rambut Listy, dicubit pelan pipi Listy.

"punya cewe nakal!" ucap kedua lelaki berbarengan.

"maaf" jawab kedua gadis berbarengan.

"sekarang! Ikut kita mandi bola!" ucap kedua lelaki.

Kok aneh?

"hah?!"

"mau dimaafin kan?" tanya Nando.

"t-tapikan by" jawab Bianca, dia ingin naik wahana lain yang lebih seru.

Pada akhirnya mereka berempat memasuki arena yang berisi banyak bola. Terdapat perosotan empuk yang besar. Anak kecil ditemani ibunya bermain didalam.

Pertanyaannya, kenapa duo batang mengajak ke arena mandi bola?

"mau naik ya? Sini kakak bantu" ucap Bianca menggendong anak kecil yang hanya diam melihat kearah seluncuran. Matanya berbinar senang, tubuh kecil dan kaki mungil tak bisa menggapai anak tangga mengakibatkan dia hanya diam melihat temannya bermain.

"kak" panggil gadis kecil dengan mata berair. Setelah dipuncak dan akan ditinggal Bianca dirinya sedikit menangis. Dia takut untuk meluncur sendirian.

"uh lutunya mumumu, yaudah sini kakak temenin. Ayo duduk dipangku" Bianca memangku gadis kecil itu lalu meluncur turun.

Tertawa dengan raut wajah senang, walaupun sempat hampir menabrak seorang anak didepannya.

"mau lagi?" tanya Bianca. Segera mengangguk senang. Mereka berdua mengulang permainan yang sama. Sedangkan Listy melempar bola malas kesembarang arah. Wajahnya nampak kesal karena Aiden.

My Badgirl |LENGKAP!|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang