Bab 38

144 4 0
                                    

Listy sudah kembali kesekolah. Namun raut wajah kesal jelas terlihat, alasannya adalah Farel. Lelaki itu menggoda Listy jika akan merebut Aiden. Ya, Farel ini bisex. Dia bisa dengan laki-laki maupun perempuan. Sebenarnya dia memilih dengan laki-laki daripada perempuan. Terlihat jelas saat bersama dengan Ciel.

"kamu tenang aja, aku ga nakal kok" ucap Adam pada Melody.

"emang iya kak? Masa sih?" goda Melody.

"iyaloh"

"yaudah aku ke kelas duluan ya" pamit Melody.

"pulang nanti aku tunggu diparkiran ya?"

"iya kak" jawab Melody tersenyum.

Di sisi belahan bumi lain, ada friendzone lagi berduaan di parkiran. Axe dan Rani, mereka berdua malah asik ngobrol diatas motor Axe. Bukannya masuk kelas juga ah_-

"iya lain kali aku ajak deh ke rumah. Kamu yang nyanyi ya kak?" pinta Axe.

"aku bisa kok main biola. Kamu jadi pengiringnya" ucap Rani.

"eh beneran?"

"iya, dirumahmu ada biola?" tanya Rani.

"aku tanya papaku nanti deh. Ahh asik jadi ga sabar jadi pengiring kakak" ucap Axe malah halu.

Kembali kesudut tokoh utama, Aiden melihat figur Listy melewati kelasnya dari jendela. Gadis itu berbelok langsung mendatangi Aiden. Menggebrak meja Aiden keras sampai lelaki itu tersentak kaget.

"GUA GINI JUGA BUKAN GUA YANG MAU!!! NIH CABUT. CEPET JAMBAK!" ucap Listy menarik tangan Aiden menjambak rambutnya. Gosip Listy memakai wig. Menyebalkan. Aiden berdiri lalu menarik Listy keluar kelasnya. Daripada menjadi sorotan pusat perhatian dadakan.

"COLOK MATA GUA ANJIG GADA SOFTLENSNYA BANGSAT!" teriak Listy kesal.

Bawaan haid cukup mengerikan ya?

Aiden berusaha menenangkan gadisnya. Memeluk sambil mengelus punggung badan Listy lembut. Rambut yang dielus karena tadi dijambak sendiri oleh dirinya. Telapak tangan yang mudah memerah itu dicium Aiden berkali-kali sambil meminta maaf walauoun bukan salah Aiden.

"siapa yang ngatain hm??" tanya Aiden lembut.

"gatau tadi adek kelas bilang gitu di deket gerbang. Belum lagi tadi pagi Farel bilang mau nyulik kamu katanya mau nembak kamu" rengek Listy memeluk Aiden erat.

~

Keesokannya Aiden membuka helm. Menunjukkan rambut putih silver yang mencolok diantara murid yang lain. Meletakkan helm tanpa peduli dengan sekitar atas desas desus yang di dengar masuk ke telinganya.

Saat masuk dikelas, pandangan murid lain langsung tertuju padanya. Dia hanya meletakkan tas lalu berjalan pergi ke kantin seperti biasa. Sambil jalan bermain ponsel, menabrak seorang gadis yang tak lain kekasihnya sendiri.

"eh? HEHHH?!!!!! HAH?! B-bentar kamu! Hahhhhhh"  terkejut sampai harus meniliti semua bagian yang Aiden rombak.

Penampilan yang bisa dibilang acak-acakan tidak sama pada Aiden yang rapi. Mata galak tertampil itu menimbulkan tawa meledak. Listy terbahak sambil memegangi perutnya sendiri. Karena berisiknya orang terus berkomentar Aiden menarik Listy ke kantin.

"WHAT?! AIDEN?! ANJING LU BERDUA!!!!!" teriak Adam kalang kabut.

"STRESS YA LU DEN?!" umpat Rani tak percaya.

"kak? Sadar ga si? Ini ga salah?" tanya Axe mencoba tenang biasa saja.

Aiden duduk di tempat biasa disebelah ada Listy menahan tawa.

My Badgirl |LENGKAP!|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang