Part 5

532 11 0
                                    

Sudah seminggu Listy menghilang tanpa mengabari Aiden. Saat bertanya dia hanya dapat jawaban bahwa Listy membolos tanpa surat ijin atau sejenisnya. Sayangnya Aiden tidak mengetahui rumah Listy dimana.

Aiden masih berteman dengan Adam juga Axe. Mereka berdua cukup membantunya walaupun mereka adik kelasnya.

"gua gatau Listy tinggal dimana. Dia pisah sama ortunya setau gua sih. Tahun lalu gua ke rumah dia juga gada dianya. Katanya pindah. Cumab gua ga nanya lebih lanjut" jawab Adam.

Aiden duduk di bangku tengah perpustakaan sambil membaca buku. Buku novel bukan pelajaran, dia bosan dengan pelajaran. Oh ya ngomong-ngomong Aiden ini ranking 1 pararel.

"sorry" ucap seorang pria saat menindih tubuh Aiden karena entah kenapa lemari dibelakangnya jatuh tanpa aba-aba.

Untung cowo itu yang kena bukan aku. Batin Aiden lega.

Dia pergi ke belakang sekolah. Tak banyak siswa, hanya beberapa. Disini rimbun karena banyak tumbuhan. Suasana sejuk yang nyaman dengan kolam ikan.

"kak Aiden ya?" tanya seorang siswi kuncir dua pakai kacamata.

"iya kenapa?" balas Aiden.

"boleh duduk?" Aiden menjawab dengan anggukan.

Gadis itu duduk, lama diam dan Aiden tak terlalu tertarik.

"kak aku boleh minta tolong?" tanyanya.
"eh maaf aku belum perkenalin diri. Aku Clara dari MIPA 4 kelas 10" tambah Clara membenarkan rambutnya.

"iya apa?" tanya Aiden menatap Clara sekilas.

"aku ada tugas pkn tapi aku kesusahan. Tentang masalah HAM disuruh bikin mind mapping. Hehehe nilaiku jelek terus" ucap Clara menunjukkan nilai prakteknya buruk.

"oh gitu, yaudah besok aku kosong. Pulang sekolah bisa tunggu di aula" ucap Aiden.

"oke kak, makasih" ucap Clara.

Gadis itu masih disamping Aiden nampak senang didekat pria itu.

"ada lagi?" tanya Aiden.

"eh iya, engga kak. Klo gitu aku permisi hehehe" tawa kecil Clara kemudian melenggang pergi.

Jam jam pelajaran dia habiskan dengan pikiran yang fokus pada materi. Seolah kembali ke kehidupan biasanya. Ponselnya tak kunjung berbunyi tanda Listy membalas pesan. Pikirnya dia pasti sudah jadi bahan taruhan dan mulai selesai dengan permainannya.

Tapi saat mengingat kalimat Rani apalagi Adam.....

"Aiden bisa jawab soal di papan tulis?" tanya guru. Aiden berdiri kemudian menjawabnya dengan benar. Dia duduk kembali sambil menunduk patuh.

Guru kembali fokus menjelaskan, teman di samping Aiden jelas tau apa yang dipikirkannya.

"putus sama Listy?" tanyanya.

Aiden menoleh menatap teman lelaki sebangkunya.

Ga mungkin kan tiba-tiba putus? Batin Aidan.

~
"bikin mind map itu ringkasan aja. Gausah sebanyak itu. Yang menurutmu penting. Yang bakal keluar di soal ujian. Mind map itu kuncinya" jelas Aiden.

Mereka berdua mengerjakan berdua di aula. Dari menulis, menempel san lain dikerjakan bersama. Aiden sebatas membantu.

"eh maaf kak" ucap Clara saat tak sengaja melebarkan kertas asturo yang masih basah dengan lem malah lemnya terkena wajah Aiden.

"iya gakpapa" jawab Aiden berniat membersihkan sendiri tapi Clara ikut mengusap wajah Aiden.

Clara cantik, dia juga imut. Tapi Aidan tidak merasa hal lain. Jika yang saat ini didepannya adalah Listy mungkin jantungnya merasa hal berbeda.

My Badgirl |LENGKAP!|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang