Bab 44

135 6 4
                                    

"Aiden!" panggil Listy sambil menjambak ujung rambut kekasihnya kesal.

"eh? Iya?" tanya Aiden polos. Dia hanya menoleh memperhatikan wajah kesal sang pacar.

"akukan nanya, bagus pake ini atau ini?" tanya Listy memberi pilihan baju.

Keduanya memiliki warna sama hanya dengan model berbeda. Jika di kanan adalah dress lengan panjang bersama pita memanjang di ujung leher. Di sisi kiri ada atasan putih dan rok polkadot hitam dibawah lutut yang berbentuk nampak runcing di sisi kiri.

"kanan bagus. Kamu mau kemana?" jawab Aiden sambil bertanya.

"nyenyenye, kamu belajar terus kerjaannya aku males. Mending kamu ganti baju deh" omel Listy berganti baju.

Aiden bangkit dari duduknya dia hanya diam lalu berpikir tentang apa yang dia lewatkan. Memang tadi disekolah ngapain? Batin Aiden.

Menguncir rambut panjang pada setengah ikatan sedikit lipstik agar tidak pucat lalu menoleh menghadap Aiden. Gadis itu berdecak kesal. Menarik kekasihnya keluar rumah dan memberikan kunci motor. Aiden menuruti hanya menggunakan helm dan naik ke atas motor, disusul Listy.

Masalahnya adalah satu. Sudah di jalan dan Aiden tidak tau mau kemana.

"kok kesini tadikan belok harusnya" ucap Listy. Aiden menepikan motor. Membuka kaca helm lalu menoleh ke belakang.

"kita mau kemana?" tanya Aiden polos.

Karena kesal Listy memukul helm yang Aiden kenakan lalu mencubit hidung Aiden hingga merah tak lupa desahan rintih sakit.

"ke rumahmu sayang" jawab Listy.

Nampak diam berpikir, dan disadarkan oleh Listy yang memeluk Aiden dari belakang.

Nurut ajalah Batin Aiden.

Sesampainya dirumah Aiden, Listy disambut kedua orangtuanya. Alecia dan Tian menyalami Listy dengan senyum lebar senang.

Mereka duduk diruang tamu.

"ada apa malem-malem tumben kesini? Mau bawa Aiden pulang ya?" tanya Alecia menggoda.

"engga tante" ucap Listy tersenyum.

"berarti mau dibawa pulang ke rumahnya nih?" tambah Tian menggoda.

"hahaha mungkin" jawab Listy.

Alecia menyenggol bahu suaminya dimana suaminya tak paham maksud dari istrinya. Memang tak peka.

Ketukan pintu kembali terdengar. Alecia membukakan pintu disambut dengan bucket bunga mawar besar. Ketika wanita itu menoleh kebelakang nampak ada beberapa barisan membawa bingkisan.

Alecia menoleh ke belakang menatap Listy lalu kearah suaminya. Tian menghampiri Alecia tanda ingin tahu. Ketika tahu dan sudah paham, Tian kembali mendekati Listy. Namun sebelum dekat Listy berdiri sambil sedikit membungkuk.

"om, tujuan saya kemari mau lamar anak om. Hal yang membuat saya melakukan ini karena saya tidak ingin dia di dekati wanita lain selain saya. Ada pula maksud lain agar saya bisa lebih dekat dengan anak om. Untuk itu besar harapan lamaran saya agar diterima" ucap Listy panjang lebar.

My Badgirl |LENGKAP!|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang