Om Ryan mulai berjalan ke kamarnya- maksudnya adalah kamar tamu rumah ini, dan tak melepaskan ciuman di bibirku dan remasan tangannya di payudaraku, aku sungguh melayang, milikku pasti basah di bawah sana, shit ciumannya benar-benar hebat, suara kecapan terdengar begitu nyaring, saking semangatnya dia menciumiku.
Dibukanya pintu kamar, lalu menguncinya. Ciumannya kini turun ke leher ku,
"ahhhhh, gelihh om" masih berlanjut hingga kini tubuhku terhimpit di tembok, tangannya masih meremas payudaraku, sesekali tangannya mengusap pahaku dengan ringan, bangsat kenapa senikmat ini, sentuhan Om Ryan.
Aku sungguh tak tahan, tanganku yang semula hanya mengusap punggungnya dari luar kaos nya, kini mulai menarik kaos Om Ryan, mencium dada nya, memainkan lidahku pada putingnya, tanganku masih mengusap punnggungnya, lalu meremas bokongnya, semakin gila aku mulai menyentuh miliknya yang sudah sangat keras, aku sungguh menginginkannya.
"Udah nggak sabar banget nih" Dia terkekeh sambil menciumku.
"Ahhh, iya Om. Sarah mau, tapi gimana kalo ketauan tante Om?" diluar kini sedang hujan sabgat deras, sangat mendukung kegiatan kami untuk saling menghangatkan.
"Gak akan, tantemu nanti om jemput setelah hujan reda kok"
Aku mengangguk, Om Ryan mulai membuka kancing jamsuitku, melepasnya, aku menurunkan boxer yang ia kenakan, mendorongnya ke atas tempat tidur, aku menindihnya, mulai menciumi lehernya. persetan rasa malu, gairah ini mengalahkan semua rasa yang akan aku hadapi setelah ini.
"Aahh... Sar, kamu pinter banget sih bikin adik Om tersiksa..ahhhhhhh" ku cium bibibrnya, ku usap penisnya,
"ahhhhhh .. Ahhhh.. Sarahhhh, damn it, enak banget Sar"
"Ahhhhhhhh...Fuck you Sarah" erangnya saat aku mulai menciumi dada dan bermain lidah di putingnya, lalu aku menciumnya sampai ke perut, sampai dibawah perut, aku membuka celana dalam nya, luarr biasa milik Om Ryan, besar, panjang dan waaaww aku sungguh tak tahan untuk menciumnya."Shhhh..ahh..ahhhh..ahhh, hisap sarah,Now"!
Aku mulai menjilat miliknya, kugerakkan lidahku , lalu mulai memasukkan mulutku, mulai menghisapnya, semakin kencang aku menghisap, dan lidahku semakin cepat bermain disana." ahhhh..masukkan punyamu Sarah, om mau sekarang"
Aku mulai menempelkan bibir vaginaku ke ujung penisnya, ku gesekkan perlahan agar tak merasakan sakit saat memasukinya, lalu slebbbbbb,"Ahhhhhhhh" desahku bersamaan dengan Om Ryan.
"Ayok sar goyang dong" tangan Om Ryan meremas payudaraku, aku tak tahan, lalu ku gerakkan pinggulku diatasnya,
"Yeahh sarah, ini nikmat sekali" aku mulai memaju mundurkan pinggulku, ku raih tangan Om Ryan untuk bangun, membuat posisiku duduk diatas pangkuannya, dan penisnya sangat memenuhi lubangku,
"ahhhhh..enakkhh Om, ahhhh"
Om Ryan kini mencium payadaraku, menghisap dengan penuh nafsu, meremas bokongku menimbulkan rasa nikmat yang luar biasa dan refleks yang bagus goyangaku makin cepat dibawah sana.
"Ahhh..ahh..ahhhhhh" cekalan tanganku semakin kencang pada lengan Om Ryan, rasanya ingin meledak saat ini juga.
"Ahhhh.. Sarahh...mauuuh ... Keluar ahhh Om ahhhhhhhhh"
Dia memelukku, erat.
Orgasme pertamaku dengan Om Ryan, sungguh ini benar-benar nikmat.Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Cerita 21+
RomanceCerita dewasa, yg masih bocil dilarang mampir. Peringkat 1 #Affairs pada 19 Mei 2022