Remesin payudara saya dong pak

146K 827 23
                                    

Sampai di kamar, pak Alex meletakkan tubuhku di atas sofa kamarnya, tubuhnya terhuyung menghadapku, tangannya menahan tubuhnya agar tak menindihku, tapi bibirnya masih menyecap bibirku, suara kecapan kami terdengar memenuhi ruangan ini, aku tak tahan, melepas seragam yang ku kenakan, pak Alex memindahkan aku diatas pangkuannya, kini dia yang duduk disofa, dan aku duduk diatasnya berhadapan dengannya, dengan posisi seperti ini aku ngrasain betapa kerasnya milik pak Alex, membuat milikku berkedut ingin segera dimasuki miliknya.
Dia terus menciumi bibirku, pindah ke leherku, kemudian tangannya mengusap bokongku, tangan kirinya mengusap vaginaku.

"Ahhshhhhhhhh"

Remasan dibokongku makin kencang,

"Pak" dia mendongak menatapku

"Hmmmm?"

"Ini pak, gatel, remesin ya pak?" aku memegang payudaraku sendiri,
Pak Alex tersenyum, tangannya  berpindah ke punggungku lalu melepas kaitan bra, menariknya lalu meremas kedua payudaraku pelan, aku tak puas, ingin rasanya mulutnya menghisap kencang disana.

Seolah paham mauku, pak Alex melahap payudara kananku, menghisapnya kencang, lidahnya memainkan putingku. Aku menekan kepalanya, rasanya nikmat banget hisapan disebelah kanan, dan remasan kuat di payudara kiriku, vaginaku semakin gatal, aku menggesek-gesekkannya diatas penis pak Alex yang masih memakai celana. "Ahhhhhh....ahhhhhhhh"
Tangan pak Alex mengusap bokongku, meremasnya, kemudian mengangkatku, lalu merebahkan tubuhku disofa, aku melepaskan rokku, tanganku meremas payudaraku sendiri. Sedangkan pak Alex sedang melepas celananya, hingga terlihat jelas miliknya dibalik celana dalam yang sesak dan miliknya menyembul dari celana dalamnya, aku semakin gila, ingin sekali mengulum benda keras itu.
Belum melepas felana dalamnya, pak Alex meregangkan kedua pahaku, lalu memajukan kepalanya diantara kedua pahaku, tangannya mengusap pahaku halus, bibirnya menciumi pahaku juga,

"Emhhhhhhhhhhh...ahhhhhhhhhhhh"ciuman di pahaku lembut, disertai jilatan yang pelan, membuat tubuhku menggelinjang, tak berhenti disitu, pak Alex kini menciumi vaginaku, dia memainkan hidungnya disana, bibirnya memberi kecupan ringan, aku mendesah hebat, sensi geli yang dia berikan membuatku melayang.
Kecupan demi kecupan di vaginaku dan kedua tangannya ya meremas bokongku membuatku tak tahan,
" ahhhhh....." lidahnya bergerak di klitorisku, aku yakin keadaanku sekarang benar-benar kacau,

"Ahhhhhh...." kecupannya makin dalam, dan gerakan lidahnya makin cepat,tanganku meremas payudaraku sendiri, aku udah nggak bisa tahan

"Ahhhhhshhhhhhhhhh......." tubuhku bergetar, milikku berkedut hebat dibawah sana, dan bibir pak Alex masih dibawah menciumi milikku, menghisap cairan yang keluar dari milikku, sungguh tak pernah mas Ghani memperlakukanku seperti ini.
Lidahnya menjilat area vaginaku, menyesap sisa cairan yang masih tersisa. Aku mau lebih dari sekedar bibirnya, milikku harus merasakan kejantanan pak Alex, kepalang tanggung, otak sudah tak mampu berpikir benar, nafsu menguasai diriku.

Pak Alex masih dibawah sana, kemudian aku mencoba bangkit, dia menatapku, heran

"Ayo pak, aku pangen makan ini" sambil meremas pelan miliknya sang sudah sangat keras. Dia tersenyum, lalu merebahkan dirinya di sofa, sepertiku tadi. Dalam posisi duduk, aku melepaskan celana dalamnya, tanganku meraba pahanya, kuciumi pahanya dari bawah, lalu ke atas, mencium ujung penisnya

"Ohhhhhhhh...Lin"
Dari ujung, aku bergerak mencium semua bagian miliknya, menjilatnya penuh nafsu, tanganku masih menggerayangi kedua pahanya, semakin gemas dengan milik pak Alex aku memasukkannya ke dalam mulutku, aku menyesap ujungnya, menggerakkan lidahku disana

"Ahhhhhhh....hmmm... Naylin...ahhhhhhh"
Desahan pak Alex membuatku makin bergairah, kukulum penis pak Alex, mulutku tak cukup melahap semua miliknya, aku memaju mundurkan kepalaku, mulutku menghisap kencang, tanganku mengusap perutnya, ohhh sungguh ini sangat nikmat.

Kumpulan Cerita 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang