Enak Dadd, apa besok boleh minta lagi?

342K 1.3K 11
                                    

Pak Surya, maksudku Daddy. Dia mulai kesal jika aku memanggilnya Pak lagi.
Lagi lagi Daddy menciumku, sambil meremas, memelintir putingku, gerakan jarinya dibawah sana pun semakin cepat, lalu aku segera memintanya memasukiku.

Direntangkan kedua pahaku, olehnya. Kemudian menggesek ujung miliknya ke  titik paling sensitif milikku, ahhhh ayolah pak, aku wes gak tahan iki lho..

"Now Dadd !" teriakku sambil meremas sprei yang ku genggam, kepalang enak.

Daddy mulai memasuki ku, anjir ini perih banget, demi apapun "Ahhh, sakit Dadd, bisakah lebih pelan, maksudku lebih cepat, ahhhh tidak, ini sakit tapi nikmat Dadd, aku harus bagaimanahhh ahhhhhh, yeahhhh Daddd seperti itu" Daddy memasuki ku dengan pelan, tangannya masih memegang perutku, ahhhh akhirnya

"Ahhhh... Kau sangat sempit Sintya, shit"

Daddy mulai menarik dan mendorong miliknya kedalam vaginaku, dan
"ahh.. Daddy pliiss, lebih cepatt.. Ahhh..ahhhh.."

"Kamu luar biasa Sintya, Ahhh, sempit sekalih ahhhhh ahhhhh"

daddy mendorongnya lebih keras, tangannya tak henti meremas payudaraku, kemudian leherku dijilat olehnya, rasanya luar biasa nikmaaat, ah pantas saja temanku sangat menyukai pekerjaan sampingan seperti ini,selain uang yang mengalir, rasa nikmat juga yang kita dapatkan, urusan dosa dan omongan orang kita pikirkan nanti.

"Ahhh dadd, rasanya aku ingin sepertiih tadi, ahhhh geli dadd, enakk.. Ahh terus Daddd.."

"Ahhhh, Fuck you Sintya, aku mau keluar, ahhhhhhhhh.. ahhhhhh" dan kami medesah hebat bersama "ahhhhh"

Daddy menjatuhkan tubuhnya dia atasku, lalu ku cium lehernya, ku hisap, ku cium pula pipi dan bibirnya. Demi Tuhan rasanya nikmat banget,

"Thankyou Dadd, rasanya sungguh Nikmat, apakah lain waktu aku bisa memintanya lagi padamu Dadd?"

"Tentu saja, mulai saat ini, kamu milikku" dia mengecup pipiku,

"puaskan aku, dan kebutuhanmu akan aku penuhi, apapun itu, Daddy akan mengusahakannya, asalkan kita bisa seperti ini"

"Tapi Dadd, bagaimana dengan istrimu?"

"Itu menjadi urusanku sayang, kamu hanya perlu menyenangkanku, memuaskan Daddy, ngerti sayang?"

"Baiklah"

Mulai hari ini, aku selalu memuaskan Daddy, dan tentu saja diriku sendiri, bagaimana aku bisa menolak, saat datang seseorang yang menyayangiku, memberiku kenikmatan, memberiku uang, segalanya, aku bisa apa selain menerima dan menikmatinya.

Mulai hari ini, aku selalu memuaskan Daddy, dan tentu saja diriku sendiri, bagaimana aku bisa menolak, saat datang seseorang yang menyayangiku, memberiku kenikmatan, memberiku uang, segalanya, aku bisa apa selain menerima dan menikmatinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

End.

Kumpulan Cerita 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang