Ayah menggendongku sampai kamar, lalu merebahkan tubuhku diatas tempat tidur.
Lalu ia menciumi tubuhku, aku menutup mataku merasakan nikmatnya sentuhan Ayah. Kemudian di singkapnya kaos tanpa lengan milikku ke atas, Ayah meraih payudaraku untuk dikecupnya, lalu menjilat putingku, menyesap pelan putingku "sshhhhhhh..." tubuhku bergerak tak tentu, tanganku meremas sprei kasurku untuk menyalurkan rasa nikmat kecupan ayah."Enak kan Ra? Mau yang lebih enak lagi nggak?"
Aku tak menjawab, tapi tanganku meraih tangan Ayah untuk memegang vaginaku, rasanya ingin sekali Ayah memainkan tangannya disana. Seolah mengerti yang kumau, tangan Ayah bergerak pelan disana, lalu mempercepatnya. "Ahhhhhh.... Yahhhh... Ahhhhhh"
Ayah menghentikan gerakannya. Aku membuka mata, kenapa Ayah menghentikannya saat sedang enak-enaknya.
Namun, kepalanya sekarang sudah berada diantara pangkal pahaku, ia menciumi pahaku, kemudian sekarang mencium vaginaku."Beneran wanginyaa enak banget memek mu Ra, emmmmhhhh" Ayah menjilatinya,
"Shhhh....ahh....ay..aaahhh..... Geli ba..nget... Yahhhh..ahhhhhhhh"Ayah mempercepat gerakan mulutnya, lalu aku merasa seperti akan buang air, tapi ini rasanya lebih nikmat dari buang air.
"Ahhh....ayahhh...ahhhh...kok, Maura mau pipis yah..ahhhhhh"
"Hemmm...emmhhhh... Keluarin aja nggak papa Ra...emmmm" papa memainkan lidahnya disana semakin cepat
"Ohh...ahhhhhh...aaa..yahhhhhhh........ahhhhhhhhh"
Ayah menyesap milikku, dan kurasa vaginaku bergetar hebat, aku mengeluarkan cairan tapi bukan pipis, tapi rasanya bikin aku melayang...hhhhhh
Papa melepas semua pakaiannya, lalu melepas celana dalamnya.
Merangkak ke atas tubuhku, penisnya dihadapkan ke muka ku"Buka mulutnya Ra, makan ini" papa menunjuk penisnya.
"Yah, kok keras banget yah emang bisa masuk? Nggak sakit nanti yah?"
Ayah tak menjawab lalu memaksa memasukkan penisnya ke dalam mulutku, aku bingung harus bagaimana
"Ahhhhhhh..."
" hisap Ra, kaya makan permen gitu" aku menurut, lalu mulai menghisapnya, ia menggoyangkannya sehingga penis ayah keluar masuk di mulutku.
"Ahhhhh... Ahhhhh...terus Ra, hisap yang kencang Ra... Ahhhhh...ahhhhhhhh"
"Emmmmhhh,,emhhhhhhhhhh.. "
"Ahhhhh.....ahhhh.... Mulutmu aja enak banget, Ayah jadi nggak sabar pengen nyobain memek mu Ra....ahhhhhhh"
Ayah semakin kencang menggerakkannya, hingga
"Ahhhhhh....shhh....ahhhhhhh... Ahhhhhhhhhhhhhhh......" cairan keluar dari penis ayah memenuhi mulutku, aku tak tahan dengan rasanya, lalu aku mencoba mendorong Ayah agar aku bisa memutahkannya. Tapi Ayah menahanku.
"Telen sperma Ayah Ra...ahhhhhh"
Aku menurut, meski rasanya sangat aneh.
"Yuk, sekarang hidangan utamanya...." ayah membuka pahaku lalu memasukkan penisnya ke dalam vaginaku....
"Ahhhh..ahhhhh sss..akit Yah....ahhhhh"
"Tahan, bentar lagi enak banget kok Ra"
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Cerita 21+
RomanceCerita dewasa, yg masih bocil dilarang mampir. Peringkat 1 #Affairs pada 19 Mei 2022