kok cemburu? emang bapak siapa?

116K 631 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gue menjatuhkan ponsel, terkejut banget baca pesan dari pak Raka, receh banget ni orang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gue menjatuhkan ponsel, terkejut banget baca pesan dari pak Raka, receh banget ni orang. Tapi jantung gue berdetak kenceng banget anjir. Seneng tapi mau senyum juga gengsi, orangnya disebelah gue dong. Lagian tinggal bilang aja kan bisa gak usah pake ngetik. Tiba-tiba terbayang vely mengataiku 'alah lo dikirim pesan gituan aja diskoan jantung lo, apalagi kalo bilang langsung, kejang lo pasti'. Bener juga sih.

Pak Raka meletakkan ponselnya, mendekat ke gue lalu memeluk gue dari samping, menjatuhkan kepalanya di pundak gue, menghirup  aroma rambut gue.

"Pake shampo apa sih, wangi banget"
Gue merinding anjir.

"Kalo saya minta sekarang boleh?
Mmm maksudnya minta 'itu' kan ya? Iya itu yang itu. Ambigu banget sialan.
Aku mengangguk, kulihat dia tersenyum, lalu membopongku ke kamarnya.

Tbc.

Aku mencium bau bucin.
Terserah kalian aja lah mau follow wp/instagramku apa nggak.
Tapi aku bakal sering bikin fake chat buat tokoh2 aku sih disana.

Kumpulan Cerita 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang