02 || Menikah?

90.5K 4.2K 220
                                    


Jangan lupa vote dan komen
nya maniez🥰

Gimana nih keadaan kalian?

Rara harap kalian baik baik aja ya

"Tapi menurut ku Tuhan itu baik, merangkai cerita ku sehebat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tapi menurut ku Tuhan itu baik, merangkai cerita ku sehebat ini."

•Usik- Feby putri 🎵🎶


🌞🌞🌞

Nara menepikan motor Scoopy nya di halaman rumah nya, gadis itu menatap mobil BMW berwarna hitam yang terparkir di halaman rumah nya. Kening nya berkerut menebak siapa pemilik mobil tersebut, dapat Nara simpulkan orang yang memiliki mobil ini adalah orang kaya. Karena hanya orang kaya yang mampu membeli mobil semahal itu.

Dengan rasa penasaran. Nara berjalan menuju rumah nya. Cewek itu terkejut lantaran mendengar suara teriak teriak dari dalam rumah nya, dengan cepat ia berjalan kerumah nya. Tapi langkah nya terhenti saat melihat orang tua nya yang terlihat pasrah saat di marahin wanita yang sangat asing bagi nya.

Wanita itu terlihat elegan dengan penampilan nya, wanita setengah paruh baya itu terlihat cantik dan awet muda.

Nara tersentak saat wanita itu berteriak tepat di depan orang tua nya.

"HUTANG KALIAN ITU BANYAK! 10 MILYAR. KAN SAYA UDAH KASIH TEMPO SATU MINGGU BUAT BAYAR. TAPI KENAPA SAMPAI SEKARANG GAK DI BAYAR, HAH?!" Nara terkejut mendengar penuturan wanita itu, ia juga menatap tajam wanita yang berani membentak kedua orang tua nya, apalagi melihat Mala yang menangis di pelukan Toni.

"Saya gak bisa bayar dalam waktu dekat ini, kantor saya mengalami kebangkrutan. Kalau saya Jual rumah saya. Itu juga gak bakalan cukup buat lunasin semua hutang nya." Ucap Toni kepada perempuan itu.

"Saya gak peduli, besok uang nya harus ada! Apapun yang terjadi." Keputusan Wanita itu mutlak, membuat tubuh Mala terasa kaku, dimana ia dan suami nya bisa mendapatkan uang sebanyak itu?

"Atau--" Wanita itu menoleh ke foto keluarga yang terpasang di tembok rumah. Ia menatap gadis yang berada di depan Mala dengan senyum tipis, ia yakin gadis ini adalah anak terakhir dari pasangan Toni dan Mala.

"Nikahkan anak kalian dengan anak saya, kalau kalian menyetujui nya, maka hutang kalian semua saya anggap lunas. Dan kalian tidak usah repot repot pindah rumah. Karena saya gak bakal ambil Rumah ini. Kalau kalian mau nikahin anak kalian dengan anak saya." Ucap wanita itu panjang lebar.

Mala menggeleng lirih lalu menatap Toni yang mengepalkan tangan nya. Kenapa putri nya harus terlibat seperti ini.

Nara terdiam membisu, apa apaan ini?

Halfway House (SUDAH TERBIT!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang