Halo guys novel halfway house sekarang sedang open pre order yaaa (16 Februari-1 maret) yuk CO dari sekarang buat meluk Reyhan dan Nara dalam versi novel🤩💗




Jangan lupa nabung dari sekarang buat meluk novelnya<3

"Jika memang datangmu hanya untuk singgah yang sementara, maka seharusnya pergimu tidak perlu meninggalkan luka."
~Kinara Natasya Shaqueena.
🌞🌞🌞
Setelah pulang sekolah, Alifa, Nara, Fajar dan Zhico berkumpul di salah satu cafe dekat sekolah atas permintaan Sam. cowok itu sengaja menyuruh mereka kesana karena ingin menanyakan sesuatu tentang kejadian pagi tadi.
Jarak Cafe dan sekolah terbilang sangat dekat, hanya butuh beberapa langkah untuk bisa sampai ke cafe tersebut.
Desainnya pun dibuat sesuai selera remaja saat ini, harga yang terjangkau membuat banyaknya para pelajar berminat untuk datang ke cafe ini.
Sam menatap mereka satu persatu, tatapan laki laki itu terlihat serius, tatapannya berhenti kepada Nara. "Jelasin ke kita semua, kenapa lo pelukan sama Erlan?" Tanya Sam.
Nara menggigit bibir bawahnya pelan, tidak mungkin ia memberitahukan alasan sebenarnya kepada mereka.
"Jawab aja Nara, kita semua gak marah kok." Bujuk Zhico.
"Iya Nar, kita pengen tau aja alasan lo, apa gara gara wajahnya mirip sama Juna?" Tanya Sam.
Nara tak menjawab, gadis itu malah menoleh ke arah lain.
Melihat sikap Nara yang seperti itu, dapat mereka simpulkan bahwa apa yang diucapkan Sam memang benar. Nara memeluk Erlan karena teringat dengan mendiang Juna, apalagi Erlan yang mereka juluki preman kampung itu mengubah penampilannya 100% seperti Juna.
Hal itu membuat mereka penasaran, buat apa Erlan mengubah penampilannya agar sama dengan Juna? Yang ada malah membuat Nara semakin berharap akan hadirnya sosok Juna yang telah lama meninggal.
"Lo tau nggak Nar? Setelah kejadian pagi tadi suami lo bolos, mana pake motor barunya si Fajar lagi." Ucap Zhico sambil melirik Fajar yang cemberut.
"Tau tuh, gara gara motor Aerox gue dibawa suami lo, gak jadi ngedate gue sama Senja." Ketus Fajar.
"Senja malika?" Tanya Alifa diangguki Fajar.
"Kak Reyhan bolos kemana?" Tanya Nara dengan raut wajah yang sulit diartikan, baru pertama kali, ia mendengar Reyhan bolos, biasanya laki laki itu selalu saja membawa murid murid yang bolos untuk ke ruang BK, dan sekarang malah sang ketus osis yang bolos? yang benar saja.
"Gue sih nggak tau, tapi kayaknya lagi butuh tempat buat redain emosinya." Ucap Zhico.
Sam berdehem, membuat mereka menatapnya. "Menurut kalian, kenapa Erlan ngerubah penampilannya sama kayak Juna?" Tanya Sam kepada mereka semua.
"Pengen Famous kali, kan bang Juna dulunya Famous mana ganteng lagi." Sahut Fajar.
"Gue rasa, bukan cuman itu." Mereka semua menoleh ke arah Alifa, wajah gadis itu terlihat serius.
KAMU SEDANG MEMBACA
Halfway House (SUDAH TERBIT!)
Teen FictionPART MASIH LENGKAP! (SEBAGIAN CHAPTER DI FRIVAT HARAP FOLLOW DULU AGAR BISA MEMBACA!) 17+ (MENGANDUNG KATA KASAR, UMPATAN, SCENE KISS, SCENE HUG, KEUWUAN) Spin off Mas santri my Husband 𝗠𝗮𝘂 𝗽𝗹𝗮𝗴𝗶𝗮𝘁? 𝗔𝗱𝗮 𝘂𝗻𝗱𝗮𝗻𝗴-𝘂𝗻𝗱𝗮𝗻𝗴𝗻𝘆�...