19 || Awal dari semuanya.

70.8K 3K 345
                                    

Hai semuanya 🧚‍♀️✨

Ayo tekan tombol bintangnya!

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian berupa komentar🐾

Iya tau udah menuhin target, makanya Rara up sekarang <3

"Penyesalan seringkali membuatmu merasa bersalah, walaupun kamu juga adalah orang yang paling terkena dampaknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Penyesalan seringkali membuatmu merasa bersalah, walaupun kamu juga adalah orang yang paling terkena dampaknya."

~Kinara Natasya Shaqueena.


🌞🌞🌞

Suara Alarm dari handphone mengusik tidur pria berparas tampan itu, perlahan ia mulai membukakan matanya, Mengerjap-kerjapkan sebentar sampai penglihatannya jelas.

Setelah dapat melihat dengan jelas, cowok tampan itu mulai mendudukan dirinya dan bersandar dikepala kasur sambil mematikan Alarm dari handphone miliknya.

Reyhan merasakan sesuatu yang aneh pada tubuhnya, ia menyibak sedikit selimut yang ia pakai, cowok itu memejamkan matanya saat melihat tubuhnya yang naked.

Seakan baru sadar, Reyhan mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru kamar, apakah hanya dirinya sendirian? Lalu dimana Nara?

Dengan gerakan cepat, Reyhan mengambil boxer yang terjatuh mengenaskan dilantai, setelah memasangnya laki laki itu sesegera mungkin untuk pergi ke kamar mandi, ia yakin, Nara berada disana.

Reyhan membuka knop pintu kamar mandi, ia terkejut melihat kamar mandi yang kosong, dimana Naranya?

Reyhan kembali berjalan menuju kasur, gerakannya terhenti saat melihat darah di sprei berwarna putih itu, tubuhnya terasa kaku, apa yang ia lakukan kepada Nara semalam?

"J-jadi gue udah lakuin itu sama Nara?" Reyhan tersenyum lebar saat mengucapkan kalimat lirih itu.

"Akhirnya Nara jadi milik gue seutuhnya!" Pekik Reyhan senang.

Tapi raut wajahnya seketika berubah menjadi datar, ia tersenyum miring. "Anggap aja itu hukuman dari gue buat dia, siapa suruh meluk cowok lain." Ucap Reyhan.

Tanpa rasa bersalah, Reyhan langsung pergi ke kamar mandi, setelah selesai dengan urusan mandinya, cowok itu memakai baju batik dengan setelan celana hitam.

Disinilah ia sekarang, dipantulan cermin besar yang menampilkan wajahnya yang datar.

"Jadi gue udah gak perjaka lagi?" Celetuk Reyhan sambil menatap pantulan dirinya dicermin.

"Gapapa sih gue udah gak perjaka lagi, yang penting gue lakuinnya di dalam nikah." Sungutnya bangga.

"Tapi sumpah, kenapa sih gue harus gak sadar saat ngelakuin itu sama Nara, jadi nyesel gue pergi ke club kalau ujung-ujungnya gue mabuk, tapi ada bagusnya sih, Nara jadi ngasih hak suami buat gue." Reyhan terkekeh menatap dirinya dipantulan cermin, ia merapikan rambutnya yang berantakan.

Halfway House (SUDAH TERBIT!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang