41 || Tragedi

43.1K 2.2K 1K
                                    


Jangan lupa tekan tombol bintangnya yaa cantik💗

Ayo tinggalkan jejak kalian dengan berupa komen di part ini🪐


🌞🌞🌞

Suasana sangat ramai ditaman dekat ibu kota jakarta. Reyhan, Nara dan Salsa memutuskan untuk kesana pada pagi ini, mumpung hari ini dan besok tanggal merah, mereka ingin menghabiskan hari weekend mereka dengan penuh kebahagiaan. Hitung-hitung sebagai jalan jalan saat ulang tahun Reyhan katanya.

"Capek." Keluh Nara karena sedari tadi berjalan mengitari taman.

"Yaudah duduk aja dulu." Reyhan menuntun Nara agar duduk di kursi taman, sedangkan Salsa? Gadis kecil itu menatap minat tukang balon yang berada di depannya, lebih tepatnya menatap balon berwarna merah muda itu.

Peka dengan tatapan Salsa, Reyhan berjongkok didepan gadis kecil itu. "Mau balon?" Mendapatkan pertanyaan itu Salsa mengangguk antusias.

Reyhan tersenyum kecil. "Bentar ya, koko beliin dulu." Melihat antrian balon yang lumayan banyak, membuat Reyhan mau tak mau mengantri untuk membeli balon yang diinginkan adik perempuannya.

Nara merintih pelan saat perutnya tiba-tiba terasa kram, ia mengerutkan dahinya.

Pandangan Salsa beralih kepada kucing anggora yang berada di tengah jalan raya, dengan langkah lebar Salsa pergi kesana untuk menghampiri kucing anggora itu.

Nara memejamkan matanya, ia tidak tau kalau Salsa sudah hilang dari pandangannya, perutnya semakin kesini semakin keram, ntah apa penyebabnya. mungkin gejala itu normal untuk ibu hamil, pikir Nara.

Salsa mengambil kucing itu dengan perlahan, gadis itu tersenyum lebar sambil mengelus bulu kucing, tanpa dia sadari. ada mobil dengan kecepatan laju sedang melintas didepannya.

"DEK AWAS!" Teriak salah satu pengunjung melihat Salsa yang berada di tengah jalan raya.

Salsa menoleh ke arah mobil yang sedang melaju, ia berteriak kencang sebelum akhirnya--

Bruk!

"AKHH!"

Salsa tak sadarkan diri dengan banyak darah yang berlumuran di tanah. orang yang menabrak Salsa itu langsung syok melihatnya, dengan cepat ia keluar dari dalam mobil, tanpa memikirkan nasib mobilnya orang itu melarikan diri sebelum tercyduk oleh para pengunjung yang berada disana. Mendengar suara tabrakan membuat para pengunjung yang berada di sana langsung mengerumuninya.

Nara refleks membuka matanya melihat suara ricuh dari para pengunjung, perempuan cantik itu celingak-celinguk mencari keberadaan Salsa yang tiba-tiba tidak ada di sampingnya.

"Salsa mana?" Nara panik.

Nara melihat Reyhan yang berlari menghampirinya, cowok itu celingak-celinguk mencari keberadaan Salsa. "Salsa mana Nar?" Tanya Reyhan sambil memegang balon yang baru saja ia beli.

Halfway House (SUDAH TERBIT!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang