14 || Laura?

55.6K 3.2K 205
                                    

Hai🧚‍♀️✨

Ada yang kangen sama cerita ini?

Maaf Rara up nya lama soalnya sibuk banget..

Part ini lumayan panjang jadi bacanya pelan aja wkwk

Baca part ini dulu sambil nunggu buka puasa <3

Jangan Lupa tekan tombol bintang nya ya cantik/ganteng ><

" Tetaplah menjadi baik, meskipun nama kamu telah buruk dicerita orang lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Tetaplah menjadi baik, meskipun nama kamu telah buruk dicerita orang lain. Karena apa yang mereka katakan tentangmu hanyalah sebatas lidahnya saja."

~Kinara Natasya Shaqueena

🌞🌞🌞

Pagi ini Nara dan Reyhan bersiap untuk pergi kesekolah, awalnya Nara hanya ingin pergi kesekolah sendiri lantaran tidak ingin berurusan dengan fans Reyhan, tapi karena paksaan Reyhan yang ingin mengajaknya kesekolah bareng, mau tak mau Nara harus mengikutinya.

Saat ini mereka sedang berada di halaman rumah, Reyhan sudah siap dengan motor sport hitamnya, ia memberikan helm kepada Nara, bukan nya menerimanya, gadis itu hanya diam sambil menatap kosong ke depan.

"Nara." Tak ada jawaban dari Nara saat Reyhan memanggilnya.

Reyhan menghela nafasnya pelan lalu memutar badan Nara jadi menghadap kearahnya, laki laki itu memasangkan helm kepada Nara dengan hati hati, setelah selesai ia tersenyum tipis.

"Nara" Panggil Reyhan.

"Iya kak?" Nara tersadar dari lamunan nya.

"Naik." Titah Reyhan tak ingin di bantah.

Dengan terpaksa Nara naik ke atas motor besar itu, tangannya ia taruh di bahu Reyhan, membuat Reyhan tersenyum hambar di balik helm full face nya.

Dia pikir gue tukang ojek online apa. Gerutu Reyhan dalam hati.

Reyhan menjalankan motornya dengan kecepatan sedang, namun lama kelamaan motor itu melaju dengan cepat karena jalanan terbilang cukup sepi, Nara semakin berteriak saat Reyhan melajukan motornya di atas rata rata, yang awalnya takut kini bertambah takut.

"Kak Reyhan berhenti." Pekik Nara histeris, tangan nya semakin kuat mencengkram bahu Reyhan.

Reyhan tersenyum miring sebelum akhirnya memberhentikan motornya mendadak.

"Akhh." Refleks, Nara memeluk pinggang Reyhan, Reyhan tersenyum manis saat merasakan Nara memeluknya erat, seperti enggan untuk melepaskannya.

Dengan kecepatan normal, akhirnya Reyhan melaju kembali ke jalanan yang sekarang cukup ramai karena banyaknya motor dan mobil yang berlalu lalang.

Halfway House (SUDAH TERBIT!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang