16 || Nara Kangen Bangjun

50.5K 2.8K 132
                                    

Hai semuanya🧚‍♀️✨

Jangan lupa tekan tombol bintang dan ramaikan dengan mengisi kolong komentar 🤩

Happy 6k pembaca ><

Semoga ke depan nya makin banyak yang baca cerita ini✨

"Bukannya aku takut untuk jatuh cinta lagi, tapi aku takut terluka karena alasan yang sama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bukannya aku takut untuk jatuh cinta lagi, tapi aku takut terluka karena alasan yang sama."

~Kinara Natasya Shaqueena.

🌞🌞🌞

Nara membuka matanya perlahan saat melihat sinar matahari yang tembus dari celah gorden, gadis itu mengerjapkan matanya menyesuaikan dengan cahaya yang masuk ke indra penglihatan nya.

Nara mengambil handphone lalu membukanya matanya membola saat melihat jam delapan lewat dua puluh menit tertampang jelas di layar handphone.

"GUE TELAT." Nara berteriak Frustasi, Nara yakin sekarang dirinya sedang di Alfa oleh guru yang mengajar.

Nara melirik orang yang disebelahnya, Reyhan masih tertidur dengan balutan selimut yang menutupi tubuhnya, wajah laki laki itu selalu datar walau sedang tidur, membuat Nara hanya bisa menggelengkan kepalanya.

Nara melihat wajah Reyhan pucat, apalagi bibir merah muda milik cowok itu sedikit memutih. Nara berinisiatif untuk membangunkan Reyhan, tapi pergerakannya terhenti saat menyentuh leher Reyhan yang sangat panas.

Tangan Nara beralih menyentuh kening Reyhan, sangat panas. Nara yakin laki laki itu sedang demam.

Nara pergi ke dapur untuk mengambil kain bersih dan Air dingin, setelah mengambilnya cewek itu secara pergi ke kamar miliknya dan Reyhan.

Nara menaruh perlahan kain yang sudah di basahi air dingin di kepala Reyhan. setelah selesai, Nara ingin membuatkan Reyhan bubur dan teh hangat agar perut laki laki itu tidak kosong.

Nara pergi lagi kedapur. Ia mengambil panci yang berada tak jauh dari kompor, dirasa pancinya bersih. Nara meletakannya di atas kompor lalu memasukan air dan beras.

Setelah memasukan keduanya, gadis itu menghidupkan kompor lalu mengaduk-ngaduk panci yang berisi air dan beras itu.

Beberapa menit menunggu akhirnya bubur yang di buatkan Nara sudah jadi. Nara memasukan bubur ke dalam mangkuk lalu menambahkan sedikit toping di dalam nya.

Nara mengambil gelas yang lumayan besar dari rak piring, Nara menaruh gula, tak lupa pula menaruh teh sariwangi ke dalam gelas.

Nara mengambil termos lalu memasukan air panas ke dalam gelas, bukanya mengenai gelas, air panas itu dengan malangnya jatuh mengenai kaki Nara, membuat Nara berteriak histeris.

Halfway House (SUDAH TERBIT!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang