Nethink [END]

N - 18

!fiksi !drama

- Si Anak Emas

Pertemuan tidak direncanakan antara Kang Raewon, dan Kang Taehyung. Setelah perjanjian yang mereka tulis dan ditandatangi oleh kedua belah pihak dengan inti dalam isinya bahwa Kang Raewon dan Kang Taehyung tidak ada pertemuan langsung, tidak tinggal bersama, tidak berurusan baik dalam jarak dekat atau jauh hingga Taehyung berhasil lulus SMK dengan jerih payahnya sendiri.

Berpisah sejak Taehyung kelas 2 SMP membuat keduanya tak lagi terlibat dalam pembicaraan apapun baik lisan atau pun tulisan dari surat dan sosial media. Raewon bertindak seolah tak memiliki anak, dan Taehyung bertindak seakan dia sebatang kara.

Baik Raewon atau pun Taehyung juga tak memiliki sosok istri dan ibu di samping mereka yang secara langsung memberikan dukungan.

Sejak bercerai, Raewon tak pernah terlihat menggandeng wanita lain untuk diperkenalkan sebagai kekasih dan calon ibu dari anaknya.

Mengurus bayi seorang diri dengan bantuan saudari tiri yang tiada henti menceramahinya untuk mencari sosok istri baru sudah menjadi keseharian dalam rutinitas Raewon, jabatan tinggi yang dia dapati sejak istrinya melarikan diri seolah menjadi hadiah yang disenanginya. Dan faktanya, Taehyung tak akan pernah tahu bagaimana rupa ibunya karena Raewon menghalangi semua bukti keberadaan sosok itu di rumah mereka.

Raewon adalah pria yang tegas, sedikit banyak parasnya terjatuh pada Taehyung, namun dalam rupa lembut dan unsur feminim juga diambil dari wajah sang mantan istri. Taehyung adalah gambaran sempurna dari kombinasi wajah tampan dan cantik.

Mengakibatkannya digemari banyak kalangan atas yang beberapa kali berjumpa dengan sosok kecilnya. Hingga Raewon memutuskan untuk menutup segala akses orang-orang dalam mengetahui sosok Kang Taehyung, pewaris utama perusahaan Kentae.

Pada satu titik, sifat menyebalkannya muncul, saat Taehyung secara brutal mulai menunjukkan keangkuhan, dari pemintaan yang mustahil harus dituruti, bahasa kasar saat dia mulai mengartikan bahwa harta adalah segalanya.

Raewon mengklaim bahwa satu sifat itu ada pada dirinya dan sang istri seperti ambisi untuk memiliki limpahan uang, namun dominasi utama dari ingatan tentang mantan istrinya yang menjadi sangat tamak saat Raewon menjabat sebagai direktur perusahaan tempatnya bekerja dulu, pada waktu itu dia sedang mengandung bayi laki-lakinya.

Pertengkaran dalam rumah tangga kian menyerbu, dari satu bulan sekali pertengkaran menjadi hal yang rutin dilakukan setiap harinya.

Dalam keadaan perut yang membulat pun mantan istrinya tak jua puas dalam memuaskan hawa nafsu duniawi. Hingga janin hampir celaka lah batas kesabaran Raewon berakhir.

Mereka bercerai dengan aksi kejar-kejaran, mantan istrinya menolak penuh namun tak berminat untuk mengurus dan memberikan asi pada anak semata wayang mereka.

Tak ada pihak ketiga diantaranya yang mempengaruhi, tidak ada kekerasan, hanya ketamakan diri akan kasus harta yang seolah saling memperebutkan.

Alhasil, dengan pembagian 60% untuk mantan istrinya, 10% untuk Raewon dan 30% untuk si bayi. Pengadilan sepakat, bahwa Raewon dan istri resmi bercerai di mata agama dan hukum.

Saat Taehyung lulus SD, adalah memulainya suatu rencana yang Raewon pikirkan matang-matang, dengan persetujuan semua saudari tirinya, dan melihat bagaimana tingkah Taehyung melebihi ekspektasi seorang anak yang tidak tahu diri.

Itu sebutan yang Raewon berikan pada Taehyung.

Taehyung menjadi liar dalam menghamburkan uang, membeli banyak hal dan menghinakan seseorang dengan tameng status sosialnya. Walau Taehyung tak pernah tampakkan diri di publik, jejak digital yang berhasil Raewon kumpulkan membuktikan bahwa pendidikan nurani anak semata wayangnya itu perlu dibombardir.