N - 6

797 113 8
                                    

N - 6

Keseharian yang monoton adalah sesuatu yang selalu ia pertahankan, tidak ada satu pikiran pun dalam dirinya untuk mengurangi satu kegiatan yang dilakukan dalam tiap hari.

Kwon Namjoon, anak dari dokter bedah bagian dalam, Dokter Kwon Jintak. Adalah yang paling bersifat ambisi dibanding para saudaranya. memiliki dua orang kakak laki laki, 2 dan 3 tahun di atas tak membuat Namjoon tidak keras pada dirinya.

Padahal, dia sudah diberi petuah bahwa sesuatu yang berlebihan tak akan menyenangkan dan tidak akan berakhir baik.

"Travelling sekali-kali sama kakak, lo bosen gak sih belajar mulu?" kakak keduanya sering mengganggu dengan pertanyaan tiba-tiba, membuka pintu keras-keras kala belajar atau menghidupkan lampu kamar Namjoon saat pemuda itu sudah setengah tertidur.

"Cari kegiatan lain sama bermanfaatnya." dan kalimat ini adalah yang paling sering diucapkam kakak pertamanya.

Namjoon diberi perhatian penuh, keluarga yang kaya, orang tua yang memiliki kasih sayang yang besar, dicintai sepenuh hati dan Namjoon mendapat lingkungan rumah yang sehat.

Akan tetapi, Namjoon adalah seseorang yang bersikap terlalu realistis, tidak berharap lebih walau memaksa dirinya, berpikir bahwa setiap kebahagiaan selalu diiringi keburukan. Dan Namjoon tidak suka hal yang tidak berjalan dengan baik.

Katakan iya, jika pikiran Namjoon terlalu negatif, tapi dia tidak bisa menyingkirkan pikiran itu dari mantiknya. Seolah dirinya selalu berada di deretan untuk menjadi sempurna, baik, dan terpuji. Dari semua hal itu juga, dia benci melakukan hal yang sia-sia.

Tapi, beberapa hari ini. Dia terusik.

Sedikit.

Tentang Kang Taehyung, si pembuat onar (kata orang), siswa terburuk satu sekolah (kata orang) memiliki nilai matematika tertinggi setelah dia.

Dan direkomendasikan untuk mengikuti OSK. Padahal saat pemilihan peserta OSK tahun lalu, Namjoon harus melawan pesaing lain dari kelas lain.

Tapi Taehyung, dengan mudahnya guru Kim menyembutkan namanya untuk mengikuti olimpiade se kabupaten itu.

Namjoon tidak mengenal Taehyung sedekat itu untuk mengetahui kualifikasi apa yang ia miliki hingga namanya perlu diingat.

"Namjoon?" seseorang menepuk pundak Namjoon, membuatnya lekas menoleh refleks.

cekrek

Sangat kentara bahwa sikap itu akibat terlalu banyak melamun, membuat Jackson, salah satu peserta OSN tahun ini terkekeh kecil.

Pemuda itu memeriksa hasil fotonya dan terkekeh, "Kenapa lu? Kwon Namjoon kepergok melamun, dapet reward apanih gue dari fans-fans lu."

"Gak jelas." Namjoon menghela nafas, kembali menarik buku yang sempat Jackson jauhkan dari tangannya.

"Urusan apa lu?"

Mulut Jackson terbuka lebar mendadak, ekspresi yang sudah biasa ia tunjukkan kala teringat keperluannya, "Njir jadi lupa kan."

Namjoon tak ingin peduli, Jackson memang selalu seperti ini.

"Itu Kang Taehyung temen kelas lu kan. Guru Kim nyuruh gue rayu dia buat ikutan OSK tahun ini, tapi kalo tetep Taehyung gak mau. Tes pemilihan peserta bakal lanjut."

Kernyitan timbul di dahi Namjoon, pemuda itu menoleh dengan raut bingung, "Kalo dia mau, tes nya gak jadi?"

Jackson mengangguk.

Dahi Namjoon mengerut, "Kok gitu, gimana nasib siswa lain yang udah belajar. Gak adil kan kalo gini?"

"Ya adil gak adil sih, gak ada yang salah dari belajar giat."

Nethink [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang