Nethink [END]

N - 30 [END]

Papa Taehyung punya 2 sebutan : Kang Raewon (Nama asli) dan Keuntae (Nama Panggilan, juga nama perusahaan yang dia bangun)

!drama !hanyafiksi !gakadadidunianyata

N - 30

Peraturan baru sekolah pada ujian kelulusan teater tiga tahun terakhir cukup unik dan menguntungkan, setidaknya bagi Seokjin. Karena ada peraturan tertulis tambahan yaitu dukungan dari luar sekolah diizinkan sesuai peraturan turunan yang berlaku.

Dan karena itulah para aktor yang Seokjin pilih sebagian besar berasal dari luar sekolah.

Bertempat tinggal di deretan sederhana dengan bakat yang luar biasa. Tertutup dari mata pemerintah yang tidak sadar bahwa mereka memiliki orang-orang yang bernilai tinggi di dalam negara demokratis ini.

Biasanya, Seokjin mengunjungi mereka pada akhir pekan, membagikan buku-buku gratis tentang plot cerita sehingga orang-orang ini dapat berlatih dengan latar cerita yang pas.

Juga mengasah diri melatih anak-anak yang cukup matang paham tentang akting dan berkemauan tinggi untuk menerima ajarannya.

Kadang kala mereka akan melakukan pentas jalanan di salah satu taman kota, berlatih setidaknya selama satu bulan di kontes pertama, lalu beraksi di batas waktu 15 menit sampai 30 menit.

Seokjin tidak ikut terjun langsung, dia akan memantau dari jarak aman atau berpura-pura menjadi penonton dan mengatakan pada tim nya bahwa dia tidak bisa ikut dengan alasan tugas sekolah, hanya ingin memastikan bahwa orang-orang yang sudah menjadi teman dan keluarga keduanya ini mampu tampil di depan umum tanpa Seokjin sekalipun.

"Seokjin, lu bener mau ngekordinasiin aja? Kan bisa sekalian jadi peran juga."

Seokjin yang sedang merevisi plot cerita di layar berkasnya menoleh, menghentikan kegiatannya saat orang yang lebih tua tiga tahunnya datang dan bertanya, "Gue udah pernah tahun kemaren, sekarang kan giliran elu sama yang lain bang. Tahun lalu gue gak bisa ajak lu semua, tapi tahun ini kan bisa, jadi laksanakan aja."

"Ya tapi kan, ini ujian elu-"

Seokjin menggeleng cepat, "Daaaaah-" menatapnya dengan tajam main-main, "Usah banyak bacot, lu latian aja, kalo sukses kan bisa dilirik organisasi teater, lo ditarik dan kerja, bisa tuh nabung buat keluarga."

Pria itu menghela nafas, tampak tak percaya bahwa apa yang Seokjin katakan akan terjadi, "Gue mah udah pelukan sama jalanan, kerja dari jalanan aja udah syukur."

"Lebih bersyukur lagi kalo bakat lo tuh diketahui oleh dunia. Dan jahat banget, punya bakat sebagus ini tapi gak pernah dikembangin, nyesel lo seumur hidup." ujar Seokjin, berdecih setelahnya, membuat pemuda itu tak dapat membantah lagi.

➖

Taehyung meneguk salivanya dengan nafas sedikit terengah, baru saja ia menyelesaikan nyanyian dialog dengan tarian khas yang menjadi kesibukannya dalam dua minggu untuk latihan penuh.

Di depannya ada seorang gadis yang menjadi pemeran utama wanita, kakak tingkatnya, satu angkatan dengan Seokjin. Tersenyum bangga pada Taehyung karena semua orang termasuk dia sangat mengetahui betapa Taehyung bekerja keras.

"Kerja bagus." ucap gadis itu tersenyum bangga, dan Taehyung merasa bahwa dia sudah lakukan yang terbaik.

Lalu suara musik menggema tanda kisah berakhir, membuat Taehyung memutar posisi menghadap panggung dengan jemari yang menggenggam para aktor yang sudah berkumpul berjejer ke kanan kirinya.

Dalam detik itu juga, sesuai aba-aba tanpa suara, mereka semua membungkuk berucap terima kasih diiringi tepukan tangan heboh dari para penonton yang berhasil diombang-ambing hatinya.