14. NONTON

1.9K 225 24
                                    

Jane : pid, jemput dong

Jane : gue nggak bawa motor

Jane : sekalian ke bioskop

Jane : biar gausah balik lagi, males

Jane memang sengaja tidak membawa motor, karena dia takut pulang dari bioskop dia sendirian naik motor. Walaupun pulangnya rame-rame tetap saja lebih enak di bonceng daripada bawa sendiri. Ditambah Lisa memesan tiket jam delapan malam dan sudah pasti pulang jam sepuluhan. Untuk orang penakut seperti Jane pulang malam membawa motor sendiri tetaplah menjadi pantangan baginya.

David : tau aplikasi ojek online?

Balasan David membuat Jane naik pitam. Dia menggerutu dan membalas pesan David dengan sedikit memberi penekanan saat mengetik.

Jane : YAUDAH KALO GAMAU!

Harus ekstra sabar memang menghadapi manusia bernama David ini. Namun bagaimana lagi selain David, Jane tidak tau harus mengandalkan siapa. Benar kata Jessie, Jane harus mulai terbuka pada anak-anak kost.

"Kak Jane." panggil seseorang membuat Jane menoleh ke belakang.

Jane mengernyit bingung, "iya, ada apa ya?" kata Jane sambil tersenyum sangat tipis.

Cewek di depannya mengigit kecil bibir bawahnya sambil tersenyum malu-malu. Dia mengeluarkan coklat dan surat berbetuk hati berwarna hitam dari saku kemejanya. "Eum, boleh titipin ini ke Jeka?" katanya tanpa basa-basi sambil menyodorkan titipan tersebut.

Jane melongo sambil mengedipkan matanya bingung, "eum, Jeka anak kos gue?" kata Jane memastikan. Karena nama Jeka juga banyak, siapa tau Jeka yang di maksud cewek tersebut bukan Jeka anak kost.

"Iya kak, dulu pernah satu sekolah. Awalnya aku suka denger coveran kakak di YouTube, eh iseng stalker sosial media kakak. Ternyata kakak sama Jeka saling kenal." katanya malu-malu.

Jane mengangguk pelan, "e-um oke, ntar gue kasih ya." kata Jane sedikit terbata dan mengambil titipan itu.

"Eum kak.."

Jane memberi isyarat untuk berhenti berbicara kepada cewek itu karena hapenya bergetar kemudian Jane sedikit menjauh dari cewek itu dan mengangkat telfonnya.

'Dimana, Jane?' kata orang yang berada di sebrang telfon Jane.

"Masih di lapangan basket, kenapa Jef?" kata Jane bingung, tumben apa Jefry menelponnya.

'Diem disitu bentar.'

Panggilan telepon tersebut diputuskan secara sepihak. 'Hah? ape lagi ni anak satu.' kata Jane membatin. Diapun kemudian menegakkan kepalanya. Dan saat berbalik cewek yang memberikan coklat kepada Jeka sudah menghilang.

"Loh?" kata Jane sambil menengok ke kanan dan ke kiri mencari keberadaan cewek yang menitipkan coklat dan surat cinta ini pada Jane. Dia pun mencari ke lorong sebelah kanan atau kiri siapa tau cewek tersebut belum jauh. Karena Jane belum sempat bertanya namanya.

Jane merinding sendiri apa mungkin dia...

'Dor'

Tiba-tiba saja bahu Jane di tepuk, membuatnya sedikit terloncat kaget. "ANJ-." ucap Jane yang hampir saja mengeluarkan kebun binatang namun tidak jadi karena melihat wajah Jefry yang tersenyum dengan polosnya, "Yu berangkat." katanya tanpa basa-basi lagi. Membuat Jane lagi-lagi kebingungan. "kata David lo nggak bawa motor, terus dia minta gue buat bawa lo sekalian ke bioskop kan?" sambung Jefry karena melihat Jane yang hanya terdiam kebingungan.

KOSAN BABEHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang