09. LISA

2.6K 259 7
                                    


"Teh Lilis." panggil Candra sambil menggedor-gedor pintu kamar Lisa. Karena si pemilik kamar belum menampakkan dirinya, Candra langsung membuka pintu kamar Lisa yang memang tidak di kunci.

Candra kaget melihat Lisa tertidur lemas di atas karpet bulunya. Candra langsung berlari mendekati Lisa. "Kak," panggil Candra sambil menepuk pelan pipi Lisa. Karna Lisa tak kunjung bangun, dia langsung pergi mencari pertolongan ke anak kost. Karena memang semua Kakak-kakaknya sedang tidak ada di rumah dan Candra juga sudah di suruh Jessie untuk menjaga Lisa yang sedang sakit.

Jantungnya berdegup kencang, baru kali ini Candra terlihat begitu panik. Candra takut Kakaknya itu kenapa-kenapa. Dia tidak pernah melihat Lisa lemah begini, yang dia tau Lisa adalah Kakak yang kuat dan ceria. Walaupun sakit, Lisa masih bisa bercanda dengannya. Berbeda dengan sekarang, Lisa terlihat sangat pucat dan lemah.

Pikiran Candra tak karuan, dia berlari menuruni anak tangga dan kebetulan ada beberapa anak kost yang sedang bersantai di ruang tv. Ada Hanbin, Jeka, Yuta, David dan Irbam.

Mereka gemas melihat tingkah Candra yang menuruni tangga sambil berlari, kalau jatuh kan mereka juga yang repot. "Kalo turun tangga jangan lari tuyul." ucap Hanbin.

Candra tidak menghiraukan ucapan Hanbin, nafasnya terengah-engah ditambah lututnya yang tiba-tiba lemas. Semua anak kost melihat ada yang beda dari Candra. David menghampiri Candra, "Kenapa?"

Tangis Candra pecah, "Kak Lisa pingsan, bang." ucap Candra sambil sesenggukan.

Mendengar Candra berbicara seperti itu, Irbam dan Hanbin langsung berlari menuju kamar Lisa. Sedangkan Jeka mengambil air dan memberikan kepada Candra. Begitupun dengan Yuta, dia bergegas memarkirkan mobil untuk membawa Lisa ke rumah sakit. Tanpa aba-aba mereka seperti sudah memiliki tugasnya masing-masing. Mungkin karena ini Babeh memilih membangun Kosan cowok, agar ada yang melindungi anak-anaknya kalau dia tidak ada.

"Coba lo hubungin Jessie, Jane sama Rosie." ucap David kepada Jeka. Jeka mengangguk dan langsung menelpon Jessie. Jessie tidak mengangkat teleponnya melainkan mengirimkan pesan.

Jessie : bentar, ada kelassss

"Jessie ada kelas," ucap Jeka sambil menyodorkan hapenya ke David. David menggigit bibir bawahnya memikirkan sesuatu. Dia memandang Candra, "Ajun kemana, Can?"

"Di-a les, bang." ucap Candra terbata. David mengangguk paham. Tangis Candra semakin kencang melihat Lisa di gendong oleh Hanbin dan di jaga Irbam di belakangnya. "Kakakkk." teriak Candra yang langsung berdiri mau menghampiri Lisa namun ditahan oleh David, "Jangan ikut lo disini aja, ntar kalo Ajun pulang gimana? ada Irbam, Yuta, Hanbin yang jaga. Lo nggak usah khawatir oke?"

Candra tidak bisa menolak kalau David sudah berbicara seperti itu. Karna sejujurnya Candra paling takut sama David.

Lisa sudah berangkat menuju rumah sakit, diantar Yuta, Hanbin dan Irbam. Sedangkan Jeka masih berusaha menghubungi Rosie dan Jane. "Oci sama Jane nggak ada jawaban."

"Coba lo kabarin anak-anak, gue mau anter Candra ke atas." David berlalu menuntun Candra yang masih sesenggukan meninggalkan Jeka sendirian.

" David berlalu menuntun Candra yang masih sesenggukan meninggalkan Jeka sendirian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KOSAN BABEHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang