16. OLAHRAGA PAGI?

1.7K 179 14
                                    

Rosie sedang asik mengembung-ngembungkan pipinya dengan wajah serius sambil bermain hape di balkon atas yang menghadap ke halaman kost. Membuat orang yang melihatnya menjadi gemas.

Rosie mengalihkan pandangannya ke bawah, matanya berbinar melihat Euno yang keluar dari kamarnya dan hanya mengenakan celana pendek dan kaos hitam polos yang lumayan ketat membuat dada bidangnya terekspos bebas.

"ENO." teriak Rosie yang membuat Euno sedikit terloncat kecil dan mengelus dadanya kaget.

Euno mendongakkan wajahnya, melihat Rosie yang tersenyum lebar sambil melambaikan tanganya membuatnya ikut tersenyum. Padahal tadinya dia mau memarahi Rosie karena sudah membuatnya kaget.

"MAU LARI?" teriak Rosie lagi.

Euno menggeleng, "Mau mancing, Ci." katanya sambil tersenyum datar.

Kening Rosie mengkerut, "HAH? MANCING PAKE KAOS HITAM SAMA CELANA PENDEK?" masih dengan nada tingginya. Suara Rosie mungkin bisa membangunkan anak-anak kost yang masih tertidur lelap.

Euno menghela nafas panjang, "gue mau macing cewek bukan ikan." jawab Euno seadanya. Tidak ada habisnya kalo berbicara dengan Rosie.

"IKUTTTT." teriak Rosie lagi dan segera menyusul Euno yang sudah lebih dulu keluar dari rumah babeh.

Rosie berusaha mengejar Euno yang sudah berlari lumayan jauh darinya, "NO, TUNGGUIN."

"AW... ENO, GUE KEPELESET."

"ENO, GUE HAUS."

"NO LIAT NO ANJINGNYA MIRIP LO BANGET."

Begitulah kira-kira rengekan Rosie yang tetap tidak dihiraukan oleh Euno.

Seakan tidak menyerah agar Euno berhenti berlari cepat, Rosie lagi-lagi berteriak. "ENO JANGAN CEPET-CEPET LARINYA." Keadaan disana juga lumayan rame karena banyak yang lari pagi juga, tapi dengan pdnya Rosie berteriak memanggil Euno. Rosie kali ini menambahkan kecepatan larinya agar dapat menyusul Euno.

Euno yang sudah capek dengar rengekan Rosie berhenti mendadak, membuat jidat Rosie menabrak punggung Euno.

"AW." pekik Rosie kaget.

Euno berbalik menghadap Rosie, "Rosie.. yang cantik, pinter, baik, dengerin ya gue mau lari pagi bukan jalan santai." katanya berusaha menjelaskan sambil memegang kedua pundak Rosie.

Rosie mengusap jidatnya yang menabrak punggung Euno tadi, "emang gue bilang lo lagi jalan santai? gue bilangkan tungguin gue." Euno berdecak, benar juga yang di bilang Rosie. Padahal dari tadi Rosie hanya berusaha membuat Euno agar menyamakan larinya dengan dirinya.

"Yaudah cepet. Inget, lari ya bukan jalan santai."

Rosie berdiri tegak dan memberi hormat pada Euno, "SIAP LAKSANAKAN." ucapnya dengan suara cemprengnya. Euno yang gemas dengan tingkah laku Rosie secara tidak sadar mengacak-acak rambut Rosie.

Rosie melotot, bukan karena ia salting tapi karena rambut yang dia bangun sedemikian rupa agar terlihat badai malah di acak-acak oleh Euno.

"EUNOOOOO." teriak Rosie murka dan langsung mencubit-cubit pinggang Euno.

Euno tertawa kegelian, "Aw, aw, Ci. Ampun, ampun, hahahah." Euno langsung berlari menghindar amukan Rosie.

Rosie berlari mengejar Euno, namun kali ini kecepatan lari Rosie tidak seperti tadi. "SINI NGGAK LO, ENO." kata Rosie emosi.

Euno tertawa jail, "Hahaha sini kejer kalo bisa." mata Euno berbinar melihat pohon rambutan yang cukup besar, tanpa pikir panjang Euno langsung memanjat pohon rambutan tersebut.

Rosie melotot kaget, "HEH, ENO." katanya sambil celingak-celinguk melihat kondisi sekitar. Bisa-bisanya Euno manjat pohon rambutan orang lain tanpa izin, "gue tau lo kangen hidup diatas pohon, tapi jangan disini. Ntar gue anter deh lo ke habitat lo. Tapi sekarang turun dulu yuk."

Bukannya turun, Euno malah manjat lebih atas pohon rambutan itu. "Euno.. turun plis jangan malu-maluin." kata Rosie namun kali ini dengan suara yang lembut.

"Ci, mau ikut manjat nggak? ntar gue bantu." bukanya turun, Euno malah mengajak Rosie ikut memanjat.

"GILA NI ANAK, DAH AH GUE BALIK DULUAN." teriak Rosie dan berlalu sambil menghentakkan kakinya.

Euno tertawa, "Hahahah, Ci tungguin." kata Euno yang kemudian turun dari pohon rambutan tersebut dan menyusul Rosie.

"Rosie."

"Rosie Agatta."

"Ci."

"Oci."

kata Euno yang terus-terusan memanggil nama Rosie namun tidak di hiraukan oleh Rosie.










A/N

MAKLUM YA MANTAN KETUA GENG KOMPLEK:)

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!

KOSAN BABEHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang