"HAIKAL CANDRAAAAA."
Teriak Lisa histeris membuat seisi rumah terkejut. Lisa kesal, dia sedang asik mabar malah di telefon oleh adiknya yang kurang akhlak itu. Lisa bergegas menuju halaman kosan memburu Candra.
"KELUAR LO. GUE HITUNG SAMPE 3 KALO LO NGGAK KELUAR, GUE CEPUIN LO KE RIYU." teriak Lisa mengancam Candra dengan membawa nama gebetannya itu.
Lisa sebenernya tau keberadaan Candra. Dimana lagi kalo bukan di kamar David, kamar yang menurut Candra paling aman, karena tidak ada yang berani masuk kedalam kecuali dirinya.
Hanbin keluar dari kamarnya, "ADA APA INI TEH? KENAPA?" tanyanya kebingungan.
Lisa misuh-misuh sambil menyodorkan hapenya, "NIH, GUE KAN JADI KALAH."
Bobi menyahuti dari jendela kamarnya, "Itu emang lo nya aja yang nggak pro, Lis. Gue aja lagi mabar di telepon si Jaya tetep menang." katanya sombong.
"IYA DIA NELPON SEKALI DUA KALI NGGAK APA, DIA BERKALI-KALI BOB. GEMES GUE PENGEN NGELAHAP SI CANDRA."
Euno yang notabenenya orang baru di kosan itu heran, apa yang sebenernya sedang mereka ributkan sih. Selama dia ngekost tidak pernah melihat keributan keluarga seperti sekarang. Euno melihat Jhonny yang sedang sibuk mengupasi buah mangga dengan Rosie di samping menunggu buah itu di kupas, seperti kucing yang menunggu pemiliknya memberi makan.
Euno menghampiri mereka, kayanya seger juga makan buah di siang bolong begini, "Mereka kenapa, Jon?" tanya Euno bingung. Jhonny menoleh, "Oh itu? biasa pertengkaran adik kakak."
Rosie menoleh dan tersenyum ke arah Euno, "Hai, gue belum memperkenalkan diri gue secara resmi ya?" Rosie mengulurkan tangannya dan merapihkan anak rambut kebelakang telinga. Kata Rosie kesan pertama itu harus cantik. "Kenalin gue Rosie Agatta Liao anak ketiga dari enam bersaudara. Gue biasa dipanggil Ros, Rose, Rosi, Oci, Roci." Rosie melongo, "panggilan gue banyak juga ya, pokonya terserah lo deh mau manggil gue apa, hehe." katanya sambil memperlihatkan senyuman khasnya.
Euno menerima uluran tangan Rosie, "gue Cakra Euno Putra, orang-orang manggil gue Eno padahal nama gue Euno, E U N O." kata Euno mengeja namanya sambil tersenyum manis. Senyum yang bisa membuat semua orang terpesona.
"Mereka biasa bertengkar gini ya?" tanya Euno penasaran.
Rosie mengangguk, "Eum, sering, bahkan sama Kak Jane, gue, Ajun juga pernah. Kalo sama Kak Jessie dia nggak berani."
Jhonny ikut menyahuti, "bukan sama kakak-kakaknya aja, No. Semua anak kos pernah dijailin sama Candra, lo siap-siap aja deh." kata Jhonny sambil berjalan menuju sofa membawa buah mangga yang sudah di kupas. Euno jadi bergidik ngeri.
Gue bakal di jailin apa ya? batin Euno.
"CANDRAAAA." Lisa tidak tahan lagi, dia menaiki tangga menuju kamar David. Candra yang tau Lisa datang segera keluar dari kamar David dan lari kencang, "AMPUN, TEH. CANDRA NGGAK SENGAJA."
"MATA LO NGGAK SENGAJA." ucap Lisa sambil berusaha mengejar Candra. Candra yang tak tau harus lari kemana lagi karena ujung-ujungnya bakal tertangkep, akhirnya ngumpet di belakang punggung Jeka yang kebetulan ada di parkiran.
"SINI LO." teriak Lisa yang sepertinya sudah siap memberikan kunci leher kepada Candra.
Jeka yang baru datang dan langsung tau kalo dia sedang berada di posisi bahaya langsung protes terhadap Candra yang ada di belakangnya, "Woi, Can, gue baru datang. Jangan nyeret gue sama masalah lo elah."
Candra menepuk pundak Jeka, "Bang, bang, bang plis tolongin gue kali ini aja, Teh Lisa ngamuk besar nggak bisa di bujuk." bisik Candra sedikit gemetar.
Jeka menelan ludah menatap Lisa yang penuh emosi, "Eh, anu, Lis. Gimana kalo kita ngomongin ini baik-baik atau kalo perlu rapat deh di gudang sekalian suruh Jaya ruqyah di Candra." katanya sedikit terbata.

KAMU SEDANG MEMBACA
KOSAN BABEH
FanfictionKOSAN BABEH. Para Mahasiswa tentu sudah tidak asing lagi dengan Kosan yang satu ini. Selain banyak di gemari karena Babeh memiliki 4 putri cantik. Kosan ini juga dijuluki rumah untuk pulang. Rumah bagi mereka yang tidak tau rasa hangatnya sebuah rum...