Pagi hari sekarang beda dari pagi sebelumnya, semua anak kos babeh sudah rapih mengenakan pakaian olahraga. Mereka semua berkumpul di lapangan utama, sudah banyak warga juga yang kumpul disana. Semua hadir sekarang, bahkan orang yang sehari-harinya diam di dalam kamar kini menampakkan dirinya. Karena acara ini sangat di wajibkan.
"BUSETTTT, TERNYATA TETANGGA KITA BANYAK YANG BENING CUY." teriak Hanbin heboh sambil menutup mulutnya.
Bobi menutup muka Hanbin, "lo jangan bikin malu ya anjeng." ucapnya dengan kesal. "Coba chat Lisa sama Jane ko belum nongol, Jess." tanya Bobi kepada Jessie yang sibuk membenarkan kunciran.
Dengan tidak sopannya Jaka menguap lebar di antara kerumunan orang, "sumpah, hal yang paling gue benci ya lari pagi. Kenapa nggak malem hari aja si, lebih enak adem."
Rosie menoyor jidat Jaka, "Heh, bodoh. Dimana-mana ya lari enaknya pagi lebih seger." Jaka mendelik, "enak malem lah." Rosie melotot ke arah Jaka. "Terserah."
"Hello everybody." teriakan Lisa sukses membuat semua mata tertuju padanya. Lisa tidak sendirian, dia datang bersama Jane, Jeka, Jaya dan yang sangat tidak disangka, Regan. Lisa memaksa Regan untuk ikut lari pagi bersama. Regan jelas sangat terlihat kikuk, karna notabenenya dia bukan warga sana ataupun penghuni kos di daerah sana.
"Wih, Regan. Lo juga ikut." ucap Jessie.
Regan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, "di paksa adek lo nih." Jessie tertawa, "nggak apa, lagian kan bagus lari pagi."
"OKE SELAMAT PAGI SEMUANYA...." suara mc sudah terdengar, semua yang awalnya sedang sibuk masing-masing fokus memperhatikan mc yang sedang berbicara.
"SEBELUM KITA MULAI ACARANYA, KITA ADA SEDIKIT CHALLENGE NIH UNTUK SEMUA ORANG YANG HADIR DI SINI.. CHALLENGENYA BENTUK KELOMPOK YANG TERDIRI DARI LIMA ORANG, BEBAS SAMA SIAPA AJA YA.. NAH SELAMA ACARA INI DI MULAI SAMPAIIII SELESAI KALIAN NGGAK BOLEH PISAH SAMA KELOMPOKNYA, NTAR PANITIA BAKAL CEK KELOMPOK MANA AJA YANG BERHASIL.. DAN DI AKHIR ACARA TENTUNYA AKAN ADA BANYAK SEKALI HADIAH LOHH..."
teriakan heboh penonton membuat acara semakin ramai. "OHH IYA DOOR PRIZE UTAMA KITA ADA 1 UNIT SEPEDA MOTOR." sambung MC itu lagi yang tentu membuat acara semakin heboh.
"WAH ANJIR INI SI HARUS GUE YANG MENANG." ucap Hanbin dengan semangat.
"Nggak ini mah gue, gue yakin banget. Mata gue kedut semalaman." kata Jaya.
"Wah yang mana Jay?" tanya Rosie.
"Bawah." jawabnya.
"YEUUU, ITU MAU NANGIS BEGO." sahut Lisa.
Jaya mengangkat bahunya, "mitos, gue nggak percaya."
"LO DULUAN LOH YANG NGOMONG." ucap Lisa emosi.
Jessie menggelengkan kepalanya pusing, "Udah.. sekarang kelompoknya gimana?"
"Intinya kalian anak babeh harus pisah, nah sisanya bebas." ucap Yuta. Jane mendelik, "lah emang kenapa kita harus pisah?"
Yuta menghembuskan nafas, "ntar kalo kalian bareng salah satu dari kalian harus pisah, satu kelompok kan isinya cuma lima, Jane." Jane mengangguk paham.
"Gue pokonya mau sama kak Jessie," dengan mantapnya Ajun langsung memilih Jessie tanpa melihat ketiga kakak yang lainnya.
"Siapa juga yang mau sama lo." kata Lisa dengan tatapan tajamnya.
"Gue aja yang sama lo ya kak," ucap Candra dengan berbinar. Lisa menatap Candra dengan seksama, sebenarnya Lisa ragu. "Yakin lo?" tanyanya. Candra dengan mantap mengangguk. "Oke deh, gue udah ada tiga orang."
Untuk membuat kelompok saja mereka menggunakan waktu yang lumayan lama dengan pertimbangan yang sangat acak-acakan. Namun, akhirnya terbentuk juga kelompoknya. Kelompok Jessie ada Ajun, David, Jefry dan tentunya si bijaksana Jhonny. Tipikal sekelompok orang-orang normal di dalamnya. Kelompok Rosie sendiri ada, Euno, Jaka, Yuta, dan Bobi. Kelompok yang isinya para tiang. Ada juga kelompok Lisa yang terdiri dari Regan, Candra, Hanbin, dan Jaya. Tipe kelompok yang kalian mungkin udah ketebak seperti apa. Dan yang terakhir ada kelompok Jane yang terdiri dari, Jeka, Irbam dan dua orang lagi mereka masih mencari. Kalo ini biasa di sebut kelompok sisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
KOSAN BABEH
FanficKOSAN BABEH. Para Mahasiswa tentu sudah tidak asing lagi dengan Kosan yang satu ini. Selain banyak di gemari karena Babeh memiliki 4 putri cantik. Kosan ini juga dijuluki rumah untuk pulang. Rumah bagi mereka yang tidak tau rasa hangatnya sebuah rum...