🌼Part10⚠️

131 7 1
                                    

*Sebuah prolog tanpa epilog*

*Sebuah prolog tanpa epilog*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_[Dia yang ku rindukan]_

" Al cepat bawa Nara ke mobil kamu " titah Siska pada putranya

" Mobil Al? " Tanya Al heran

" Kamu ini yah, cepat angkat Nara kita harus membawanya ke rumah " perintah Siska sambil memeluk Nara

Kalo Rehan ia sedang mencoba menelpon dokter pribadi keluarganya supaya bisa langsung datang sekarang juga ke mansion keluarga dirgantara dan secepatnya memeriksa Nara.

" Mah Ara gapapa kok " ucap Nara lesu dengan tubuh yang menggigil, bibir spa, badan sangat panas.
Nara saat ini pasti sedang kedinginan.

" Gapapa Rehan biar saya Saja yang mengurus Nara " ucap Haris pada Rehan yang terlihat begitu hawatir

" Tidak Haris, biarkan saja Al membawa Nara ke mansion milik keluarga dirgantara " balas Rehan di sela-sela telponnya

" Al cepat gendong Nara! " Pekik Siska keras.
Al langsung menuruti ibunya, dengan keadaan bingung Al segera menggendong Nara dengan ala bridal style

Al langsung berjalan sambil menggendong Nara menuju pada mobilnya yang terparkir di depan gedung di ikuti oleh ketiga temannya dari belakang, setelah sampai di depan mobilnya Al sangat kesulitan untuk membuka pintu mobil, hingga astlan pun menghampiri Al dan membukakan pintu mobilnya, dengan cepat Al meletakkan Nara di samping kabin sopir, dan Al langsung mengelilingi mobilnya lalu masuk ke dalam mobil.

Sebuah mobil Lamborghini Veneno melaju dengan kecepatan tinggi di atas rata-rata membelah jalan raya yang begitu sangat ramai, ketiga teman Al sadar jika keramaian di jalan ini akan menghambat perjalanan Al untuk segera sampai ke mansion nya, mereka bertiga langsung terlebih dahulu menjalankan motornya ke depan mobil Lamborghini Veneno milik Al dengan kecepatan penuh, hingga mengarahkan dan mendampingi mobil itu dengan sangat ketat.

Meski hanya sekejap Al melirik ke arah Nara yang kini sedang tertidur pulas di sebelahnya dengan tubuh yang terus bergetar karna kedinginan, Tanpa berkata lagi saat Al melihat Nara kedinginan seperti itu Al langsung melepaskan jas Brioni vanquish nya dan menyelimuti Nara dengan itu.

Al sadar jika Nara terkena demam yang sangat tinggi, dengan perasaan gelisah Al terus menjalankan mobilnya dengan hati-hati, terlintas dengan jelas di pikirannya, jika kejadian seperti ini pernah terjadi di 9 tahun yang lalu, kini Al pun teringat seseorang.

" Lo mengingatkan gue sama seseorang " lirih Al pelan tapi tetap terdengar oleh gendang telinga Nara

Mendengar perkataan Al barusan membuat Nara bahagia dan sedikit menorehkan senyumannya yang indah, hingga akhirnya semua menjadi gelap tidak ada cahaya ataupun suara yang ia dengar.

┻┻︵¯\(ツ)/¯︵┻┻

Kini seluruh anggota keluarga dirgantara, termasuk Haris, pelayan dan juga bodyguard yang bekerja untuk keluarga dirgantara berada di living room besar nan luas di mansion milik keluarga dirgantara.

Algerian Off Queen |END|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang