*sebuah prolog tanpa epilog*
_[rencana]_
20.00
Algerian baru saja memarkirkan motornya di parkiran markas Xarvanos, disana juga terdapat banyak motor besar lainnya yang berjejeran sangat rapih, ia menuruni motornya dan melepaskan helm yang ia pakai, setelah itu ia buru-buru memasuki Markas.
Melihat kesana kemari tetapi tidak menemukan teman-temannya dimana pun, ia lalu berlari ke lantai dua dan ternyata mereka sedang makan-makan. ada astlan, Gibran, Lorenzo, mori, dan juga Abel. Segera Al menghampiri mereka lalu duduk di sebelah astlan
"Dimana Nara?" Tanyanya pada Abel yang sedang sibuk memakan burger kesukaannya itu dengan sangat lahap. Kenapa Al menanyakan Nara padanya? Orang dari tadi Abel ikut pada Gibran jadi dia tidak tau Nara dimana sekarang.
Abel menggelengkan kepalanya tanda tak tau. "Mor, liat Nara?" Tanyanya kembali pada mori, mori pun tidak menjawab bahkan ia hanya menatap ke arah Lorenzo yang kini juga bertatap tatapan dengan Gibran dan astlan.
"Ngapain Lo nyari Nara kesini?" Tanya Gibran
"Jam segini dia belum pulang" jawab Al dengan muka datarnya, ia tampak menghela nafasnya dengan sangat kasar.
Tadi ia sempat mencarinya kemana-mana tapi tidak menemukan Nara, bahkan dirumahnya sekalipun. Siska sudah mengomel dari tadi siang karna sikap Al yang mendiamkan Nara, dan Siska juga menyalahkan putranya karna tidak menjaga Nara dengan baik hingga ia belum pulang sampai larut malam seperti ini, jangan tanyakan Siska tau dari mana Al mendiamkan Nara jika bukan dari astlan.
"Tadi aja Lo diemin dia, sekarang di cari-cari" sewot mori
"Lebih baik Lo diem, jika Lo tau dia dimana tolong kasih tau gue" tegas Al. Tangannya terkepal kuat tanda ia marah pada dirinya sendiri. Kenapa ia tidak menyusul Nara saat ia pergi tadi? Seharusnya ia menyusul Nara dan membawanya pulang bukannya malah membiarkan dia pergi. Al memang bodoh kalo sedang marah bahkan ia lupa bisa menyakiti orang lain.
"Tanya stela, bukannya dia sama Nara" ujar astlan
"Stlan, Lo telpon stela dan tanyakan Nara ada dimana" perintahnya
Astlan segera keluar untuk menelpon stela, ia sempat meminta nomornya. Jadi tidak perlu susah-susah untuk memintanya pada yang lain.
"Stel, Lo sama Nara kan?" Tanya astlan pada orang di sebrang sana
"Nara Disini, kenapa?" Balas stela
"Al nyariin Nara, tolong kasih tau tempat kalian biar dia nyusul"
"Gak bisa, gue udah janji buat gak ngasih tau siapa-siapa kita berada dimana"
"Gue mohon, kalo nggak nanti Al bisa marah besar"
"Lo tenang aja, Nara pasti baik. Nanti kalo dia udah mau pulang gue sendiri yang bakal antar dia"
"Tapi stel...." Belum sempat astlan melanjutkan ucapannya stela sudah terlebih dahulu menutup sambungan telepon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Algerian Off Queen |END|
Ciencia FicciónSEBUAH PROLOG TANPA EPILOG~' ( KISAH YANG TENGAH DI MULAI NAMUN HARUS BERAKHIR TANPA KATA ENDING ) احسنوالمن تحبون. [Berikanlah Yang Terbaik Untuk Orang Yang Kamu Sayangi] فو الله ان اشوق بعد الموت لا يطلق [Karna Sungguh KERINDUAN SETELAH KEMATIA...