🌼Part42⚠️

91 5 0
                                    

*typo tandai!

Semoga suka sama ceritanya 🤗

*****

*sebuah prolog tanpa epilog*

*sebuah prolog tanpa epilog*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Hari pertama sekolah]

Semua perhatian siswa siswi yang berada di halaman utama SMA galaksi tertuju pada sebuah mobil Lamborghini yang memasuki halaman luas itu di ikuti oleh beberapa motor besar di belakangnya, sudah tak heran lagi itu pasti Algerian dan teman-temannya tetapi yang menjadi pusatnya saat ini adalah, dengan keberadaan astlan yang membonceng stela serta Gibran yang membonceng Abel, jika mengenai Lorenzo dan mori itu sudah biasa tapi mereka?

Bukan hanya itu, yang lebih kaget nya adalah saat Algerian membukakan pintu mobil langsung untuk seseorang yang berada di dalamnya jelas itu menjadi sebuah berita besar karna baru kali ini Algerian mengijinkan seseorang untuk duduk di mobil bersanding dengannya.

Saat pintu mobil itu terbuka betapa terkejutnya mereka melihat Nara yang keluar dengan rambutnya yang menjadi ciri khas yaitu terurai sehingga tertiup angin.

Berjalan layaknya penguasa sekolah Algerian dan teman-temannya serta cewek cantik yang mendampingi mereka membuat semua perhatian tertuju dengan mata terheran-heran, memang benar Al kan anak pemilik sekolah SMA galaksi atau mungkin sebentar lagi sekolah itu akan di atas namakan oleh namanya.

Ada banyak siswa dan siswi yang membicarakan mereka, entah membicarakan yang baik atau yang buruk tapi yang pasti mereka tidak peduli. Langsung saja masuk ke kelas baru mereka yakni kelas dua, MIFA².

Melihat beberapa bangku kosong tapi tidak sejajar dalam satu barisan membuat Gibran mengerti dan langsung saja menyuruh beberapa anak di sana untuk memindahkan bangku yang telah di tempati oleh orang lain, dan tentunya meminta ijin terlebih dahulu.

Astlan dan stela yang duduk di bangku utama, di susul oleh Algerian dan Nara di bangku kedua, lalu Gibran dan Abel, serta di bangku paling akhir yaitu Lorenzo dan mori. Lorenzo sengaja memilih bangku paling belakang tujuannya adalah supaya bisa berduaan dengan mori. Itu katanya.

Anak-anak di kelas itu benar-benar merasa heran bagaimana bisa mereka duduk saling berdampingan seperti itu bukannya tidak boleh ya? Apalagi Algerian dan astlan mereka selaku ketua dan wakil ketua OSIS seharusnya duduk sebangku tapi kini terpisah oleh seorang cewek.

Dengan tatapan acuh Nara melihat pada setiap siswi yang melihatnya dengan insten, entahlah apa yang salah tapi ia menjadi pusat perhatian karena duduk sebangku dengan Algerian.

Setelahnya datanglah tiga orang cewe yang mengangkat dagunya begitu tinggi, mereka bertiga langsung melihat-lihat kursi kosong dan akhirnya melemparkan sebuah tas dari salah satu bangku yang ada di depan, yah mereka adalah Hana, Putri, dan Wulan.

"Tas siapa sih ini, berani banget duduk di depan. Inget ya gue yang harus duduk di depan gak ada yang lain" tegas Hana

"Kita juga mau di Depan, jadi tolong ambil nih tas tas murah kalian, ngotorin bangku gue!" Lanjut Wulan. Dengan menurut setiap siswi kembali membawa tas mereka dan beralih duduk di belakang bersama dengan laki-laki, dan membiarkan mereka bertiga duduk paling depan

Algerian Off Queen |END|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang