*sebuah prolog tanpa epilog*
[Kembali]
Seorang gadis berdiri di pinggir jalan, mata yang sembab, baju yang kotor menjelaskan seberapa buruknya ia saat ini. Gadis itu menatap ke arah langit dimana sudah mulai turun rintik-rintik hujan yang mengenai dirinya.
Kakinya melangkah begitu saja seolah ada yang menggerakkan tubuhnya untuk beralih ke sebrang jalan lain, tanpa melihat sisi kanan kiri kaki itu melangkah ke tengah jalan, hingga sebuah cahaya terang menyinari dirinya.
Kedua mata itu menutup saat melihat mobil yang tengah tertuju kearahnya, bukannya lari menjauh dan segera sampai di sebrang gadis itu malah terdiam sembari menutup mata seolah menunggu Kematiannya sendiri.
Sesaat ia memikirkan betapa dirinya merindukan kehangatan keluarga, menginginkan keluarga yang lengkap, dan membutuhkan kasih sayang orangtua, sekilas bayangan orangtuanya muncul. Meskipun matanya terpejam ternyata tetap meneteskan air mata.
Sesuatu yang keras telah mengenai tubuhnya, dan tubuh mungil itu terpental beberapa meter dari tempat asalnya, tubuh itu terlempar keras ke atas jalanan aspal, darah mengalir keluar dari kepala belakangnya.
Senyap-senyap ia masih mendengarkan seseorang meneriaki namanya. "NARAAA" Teriak cowok itu penuh kekhawatiran
"Anj!! Apa yang kalian lakukan!! Bang**t!" Maki cowok itu pada orang yang berada di dalam mobil.
Laki-laki itu membuka pintu mobil dan betapa terkejutnya ia saat melihat orang yang mengemudikan mobil itu adalah Haris, dan di sebelahnya ada Liana.
"Mamah papah" panggilnya
Ekspresi terkejut yang di layangkan oleh laki-laki itu membuat keduanya merasa khawatir
"Bara" panggil Liana
"Mamah sama papah cariin kamu, kamu baru sadar tapi sudah menghilang membuat kita khawatir" lanjutnyaYa! Laki-laki itu adalah bara, Bara virtian. Ia baru saja bangun dari komanya tetapi langsung pergi ke Jakarta hanya untuk mencari Nara
"APA YANG KALIAN LAKUKAN!" teriak nya dengan kemurkaan
"LIAT SIAPA YANG KALIAN TABRAK TADI!" Ucapnya dengan tegas. Haris dan Liana langsung turun dari mobil. Haris sempat kaget saat melihat wanita yang tergeletak di atas jalan dengan dipenuhi oleh darah yang bercucuran itu adalah putrinya sendiri. Dengan cepat mereka berdua menghampiri Nara
Tatapan Haris menunjukan seolah ia tidak percaya bahwa dialah yang telah menabrak putrinya. "NARAAA" teriak Haris begitu kencang
✿QUEEN✿
Al terduduk di depan halte bus, ia mengguyur rambutnya kebelakang, mengusap wajahnya dengan kasar. Setetes demi setetes air matanya jatuh.
"Laki-laki juga bisa menangis ternyata" ucap astlan yang baru saja sampai didepannya dengan mengendarai motor.
"Ikut gue" lanjutnya tanpa menunjukkan ekspresi apapun. "Kemana?" Tanya Al, ia sedikit terheran heran melihat mata astlan yang sembab seperti habis menangis
KAMU SEDANG MEMBACA
Algerian Off Queen |END|
Ciencia FicciónSEBUAH PROLOG TANPA EPILOG~' ( KISAH YANG TENGAH DI MULAI NAMUN HARUS BERAKHIR TANPA KATA ENDING ) احسنوالمن تحبون. [Berikanlah Yang Terbaik Untuk Orang Yang Kamu Sayangi] فو الله ان اشوق بعد الموت لا يطلق [Karna Sungguh KERINDUAN SETELAH KEMATIA...