🌼END⚠️

190 6 3
                                    

*sebuah prolog tanpa epilog*

Hari perpisahan kelas XII SMA Galaksi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hari perpisahan kelas XII SMA Galaksi

Baju toga melekat di tubuh ke empat cowok yang terlihat Sangat elegan, Samir menggantung di setiap leher mereka, juga tidak lupa memegang SKL di tangan mereka.

Tergambar jelas senyum merekah pada saat mereka berempat berfoto bersama.

"Selamattt" teriak mori kepada kekasihnya, mereka berpelukan.

"Hai, selamat yah buat kalian" ucap stela sembari berjabat tangan kepada teman-temannya yang telah lulus

"Stel, gue mau cerita sama Lo" ucap astlan pada stela.

"Emm kalo gitu gue pergi dulu yah" pamit stela

"Jangan sampe Lo belok ke KUA stlan!" Teriak Gibran

Siska datang dan memberikan selamat kepada putranya, memeluk Al dan tidak lupa mengusap lembut kepala putra sulungnya.

Siapa sangka ternyata Abel juga datang untuk memberikan selamat kepada Gibran, dua juga datang sembari membawa buket yang akan ia berikan kepada Gibran. "Buat gue tuh?" Tanya Gibran saat melihat Abel berjalan ke arahnya

"Eh iya, nih buat kamu"

"Ya ampun makasih ya, kita foto bareng gimana?"

"Boleh". Gibran pun juga meninggal Al yang sedang bersama dengan mamahnya.

Algerian bersandar di bahu mamahnya, setetes air mata langsung keluar begitu saja dari matanya. Melihat sahabat-sahabatnya yang pergi bersama dengan cewek mereka masing-masing Al juga mau merasakan itu, tetapi ia sadar ini bukan saat nya ia merindukan Nara, tetapi merelakannya.

"Pulang dari sini kita langsung berangkat yah" ucap Siska

"Mamah pulang duluan aja, Al mau pergi menemui Nara terlebih dahulu"

"Yaudah, mamah tunggu di rumah, jangan lama yah"

"Iya mah"

✿QUEEN✿

Tangannya terulur untuk mengusap lembut batu nisan yang ada di hadapannya, laki-laki itu mencium batu nisan yang tertulis nama seorang wanita yang sangat ia cintai.

"Sesingkat itukah kebersamaan kita Nara?"

Laki-laki itu menangis saat teringat dirinya ketika bersama dengan Nara, meski hanya waktu yang sesaat tapi Algerian begitu merasakan kehangatan dan kehadiran Nara dalam hidupnya.

Siapa sangka ternyata pertemuannya dengan Nara begitu singkat, sesingkat mungkin sampai dirinya pun sangat sulit untuk melupakannya.

"Sayang, hari ini aku datang untuk terakhir kalinya. Mungkin bukan terakhir kali karena suatu saat nanti aku akan kembali"

"Aku pergi ke London untuk memenuhi impian kamu yang terkubur"

"Aku kesini mau ngasih tau kalo aku lulus dengan nilai paling tinggi, sekaligus aku juga mau berpamitan"

"Aku janji akan kembali dan menjenguk kamu disini"

"Aku gak akan pernah lupain kisah kita dan semua kenangan yang telah kita bangun"

"Aku sayang kamu, dan akan tetap kamu yang menjadi pemenang hati aku"

"Selamat tinggal cantik"

ENDING



Algerian Off Queen |END|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang