🌼Part16⚠️

112 7 0
                                    

*sebuah prolog tanpa epilog*

_[keputusan yang harus di ambil]_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_[keputusan yang harus di ambil]_

Bel pulang sekolah pun berbunyi, semua siswa langsung pulang ke rumahnya masing-masing. Mori dan Abel pun langsung menemui Nara dan stela yang berada di UKS saat mereka tiba di sana terlihat bahwa mereka sedang berpelukan penuh akan haru.

"Kalian kenapa?" Tanya Abel mendapati sahabatnya yang menangis. Mendengar itu Nara dan stela menghentikan pelukannya dan menghapus air mata yang mengalir di antara celah pipinya.

"Kita gak papa kok" jawab stela langsung tersenyum padahal dalam hatinya ia masih tidak percaya dengan kenyataan yang mengejutkan itu, bahkan ia tidak menyangka bahwa Nara telah di nikahkan sejak usia dini dan itu pun dengan seorang Al?, Tetapi stela tidak mau memperkeruh keadaan ia sudah berjanji tidak akan memberitahu tentang tdai pada siapapun termasuk mori dan Abel apalagi memberitahukan mereka tentang sakit yang sedang di derita oleh Nara.

"Ini pasti ada apa-apa, kalo nggak ada ngapain kalian nangis sambil pelukan gitu" seru mori

"Iyah bener, Nara Lo gak papakan? Lo udah di periksa? Gimana kata dokter nya?" Tanya Abel khawatir

"Gue baik kok, cuman pusing dikit kata dokter gue cuman kecapean biasa" jawab Nara santai yang terlihat seperti tidak terjadi apa-apa tadi. Melihat itu stela tidak tahan akan kebohongan tapi ia harus bisa menepati janjinya pada Nara, stela pun mengangguk dengan perkataan Nara.

"Yaudah yuk pulang, lagian Nara juga harus istirahat" ajak stela lalu mereka ber empat pun pulang.

Setelah mengantar mori dan Abel kini tinggal stela, Nara dan juga mang Wawan yang ada di dalam mobil.

"Ra, gue anterin Lo sampe rumah yah, sekalian mau ketemu sama bunda" ucap stela membuat Nara terkejut

"Bunda? Emang ada di rumah?" Tanya Nara. Ia sudah satu tahun tidak bertemu dengannya jadi ia cukup kaget saat stela mengatakan jika bunda nya sekarang ada di rumah dia.

"Iyah, barusan Nge chat gue" jawab stela

"Yaudah mang yuk cepet balik" perintah Nara pada mang Wawan

Di perjalanan Nara tidak berbicara dengan stela, stela sebenarnya ingin memulai pembicaraan dengan Nara, tapi di pikir-pikir lagi Stella takut mengganggu Nara dan membuatnya tambah sakit kepala.

"Lo gak kangen sama Abang gue" tanya Nara memecah keheningan membuat stella cukup kaget

"Kangen apaan sih, gak lucu" jawab stela malas dengan pertanyaan yang baru saja di berikan Nara

"Gue tau Lo pasti kangen kan, karna Lo belum bisa lupain Abang gue" Nara kini menoleh ke arah stela

"Gue udah lupain dia." Seru stela membuat Nara terkekeh pelan

"Menurut Lo? Gue bisa di bohongi? Nggak stel!. Justru gue tau dalam hati Lo masih ada bang bara, meski pun Lo pernah sakit hati karna Abang lebih milih Nisa di banding Lo! Tapi gue yakin Abang ngelakuin itu pasti ada alasannya, karna kenyataannya Abang pernah bilang sama gue kalo dia sayang banget sama Lo" ucap Nara panjang lebar.

Algerian Off Queen |END|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang