🌼Part15⚠️

109 6 0
                                    

*****

Jangan lupa vote!!!

*****

*sebuah prolog tanpa epilog*

_[bercerita tentang masa lalu]_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_[bercerita tentang masa lalu]_

Di kelas 3-4 tepatnya di kelas yang sedang Nara tempati bersama ke tiga sahabatnya itu sedang melangsungkan pembelajaran fisika yang cukup membuat otak para siswa merasa pusing dan mungkin akan meledak, dengan malas nya mereka harus mengerjakan soal yang telah di berikan guru.

Nara mengerang kesakitan pada puncak kepalanya saat ini, ia menjambak keras rambutnya dan menunduk dalam merasakan sakit yang datang secara mendadak, tiba-tiba saja tubuh nya merasa sangat lemas seakan sudah tidak ada tenaga yang bersarang dalam tubuhnya, dadanya pun kini merasakan sesak dan sulit untuk bernafas. Stela yang sadar bahwa Nara sedang tidak baik-baik saja ia pun langsung membalikan tubuh Nara supaya berhadapan dengannya, stela cukup kaget saat melihat darah segar yang mengalir dari hidung Nara.

"Ra? Lo gapapa kan?" Tanya stela khawatir melihat keadaan Nara yang seperti itu. Nara tidak menjawab pertanyaan stela, untuk saat ini berbicara pun terasa sangat sulit karna dadanya yang sudah semakin terasa sesak.

"Nara Lo sakit kan!" Tebak stela. Stela mengangkat tangannya dan mengatakan pada guru yang sedang mengajar di kelas mereka bahwa Nara sedang sakit dan perlu di bawa ke UKS. Dengan cepat stela meraih dan menggandeng Nara lalu berjalan sedikit-sedikit, karna Nara yang merasa lemas takut ia tersungkur ke bawah.

Mereka berdua langsung menghilang di balik pintu kelas membuat mori dan Abel merasa khawatir.

"Udah sakit-sakitan masih aja sekolah!" Seru Hana yang langsung mendapat tatapan tajam dari mori

"Heh! Jaga mulut Lo!" Sentak mori

"Emang bener kan temen Lo itu penyakitan" sewot Wulan

"Tuh denger, teman gue aja tau" decak Hana

"Bangsat Lo!" Maki mori pada mereka

"Sudah-sudah! Cepat selesaikan soal yang ibu kasih" ucap guru fisika yang sedang mengajari mereka.

Di UKS!

Stela langsung membaringkan Nara di schoolbed UKS. Stela mengambil tissue basah yang ada di sana dan membersihkan darah yang sempat mengalir dari hidung Nara tadi.

"Lo kenapa sih Ra?" Suara stela terdengar seperti ingin menangis saat melihat sahabat tersayangnya yang meringis sembari memijit-mijit kepalanya

Algerian Off Queen |END|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang