SEBUAH PROLOG TANPA EPILOG~'
( KISAH YANG TENGAH DI MULAI NAMUN HARUS BERAKHIR TANPA KATA ENDING )
احسنوالمن تحبون.
[Berikanlah Yang Terbaik Untuk Orang Yang Kamu Sayangi]
فو الله ان اشوق بعد الموت لا يطلق
[Karna Sungguh KERINDUAN SETELAH KEMATIA...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
_[markas besar Xarvanos!!]_
Nara kini sedang berada di kamarnya bersama dengan bunda Liana, sedangkan stela ia sudah pulang di antar oleh mang wawan, Nara masih sesegukan karna dari tadi hanya menangis.
"Sudah sayang, jangan nangis terus, lebih baik kamu buka hadiah yang di berikan keluarga calon suami kamu"
Nara yang mendengar itu lantas mengusap air matanya, melirik pada sang bunda
"Apaan sih bund, Nara gak suka di bilang gitu" decak Nara memutar kedua bola matanya malas
"Makanya jangan nangis terus dong" ujar Liana menenangkan anaknya
"Bunda ini apa?" Tanya Nara saat ia melihat kotak di atas meja lalu membuka 1 kado dan di dalamnya terdapat sepecuk surat
"Coba kamu baca" suruh Liana dan Nara pun menurutinya
Hay cantikk, siap-siap buat nanti malam jam 7. aku akan jemput kamu pake dress ini yah....@Algerian_
"Hah?! Apa ini maksudnya" kaget Nara
"Udah kamu jangan lupa Dateng" ucap Liana terkekeh lalu meninggalkan Nara di kamarnya.
✿QUEEN✿
Sementara disisi lain Al yang sedang duduk di balkon kamarnya itu memikirkan sesuatu yang membuatnya tidak sadar jika baru saja astlan datang menghampiri dan duduk di sebelahnya
"Woyy, lagi mikirin apa bos" sapa astlan setelah duduk di sebelah Al
"Apaan sih Lo! Ngagetin" sentak Al
"Hihi maaf dah" cengengesan astlan "Baru tau gue ternyata itu alasan Lo tadi nyuruh si Gibran buat bersihin markas sampe sebersih mungkin" ucap astlan sembari menyalakan korek api dan membakar rokok lalu menghisapnya.
Yah memang benar tadi di sekolah Al sempat memberitahu Gibran untuk segera membereskan markasnya dengan sangat bersih, dan Gibran pun langsung menganggukkan kepalanya.
"Yoi" "Bukannya anak-anak udah nanya tentang ratu mereka, nanti malam dia datang" balas Al sembari merebut rokok astlan dan menghisapnya hingga asap-asap berhamburan di atas menyatu dengan udara
"Anjir, itu rokok gue!" Astlan sedikit memberontak saat rokoknya tiba-tiba saja di ambil alih
"Bodo amat!" Jawab Al membuat Aslan kesal
"Al, emang Nara gak akan marah gitu liat Lo ngisap rokok kek gitu" ujar Aslan membuat Al menghentikan kegiatannya itu
"Dia kan gak tau" Al hanya menjawab seperti itu lalu melanjutkan kegiatannya untuk menghisap rokok
