🌼Part44⚠️

84 4 1
                                    

*sebuah prolog tanpa epilog*

*sebuah prolog tanpa epilog*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Dia yang tak terlihat]

Di parkiran sekolah.
"Yaelah gib, apa salahnya coba Lo boncengin tu cewek. Kasian dia mau mewek" ucap Lorenzo

Sedangkan orang yang sedang di bicarakan malah ogah-ogahan. "Gak! Gue gak mau, ngapain ngasih dia boncengan gratis, kalo mau dia bayar bensin. Kan bensin lagi naik nih" serunya

Cewek yang sedang menjadi topik itu pun hampir menangis karna tidak ada yang mau membawanya untuk pergi ke rumah temannya. "Abel nanti kasih uang bensin nya deh, asal kan Gibran mau bonceng Abel" ucap cewek itu sembari menahan tangis. Gibran berdecak sebal dan mau tidak mau ia harus mengijinkan cewek itu untuk kembali duduk di atas jok motornya. "Yaudah ayok" ajak Gibran dengan terpaksa

Mereka langsung pergi di ikuti oleh Lorenzo dan mori. " Astlan, nanti berhenti dulu ya di supermarket. Mau beli buah tangan" ucap stela

"Oh yaudah, di supermarket depan aja ya" ujar astlan dan stela pun mengangguk.

Stela memegang bahu astlan dan menaiki motor besar itu, kepalanya menengok ke arah samping dimana tadi ia sempat melihat seseorang yang menurutnya tak asing.

"Kenapa stel?" Tanya astlan. "Eh enggak kok" jawabnya, mereka segera pergi dari parkiran sekolah.

Selang beberapa saat Gibran dan Lorenzo sudah sampai terlebih dahulu di rumah Algerian, mereka segera masuk dan menunggu Al untuk menemui mereka di bawah sambil duduk di kursi dan tidak lupa ada pembantu yang menyiapkan mereka minuman serta cemilan.

"Bener-bener dah ni rumah surganya makanan. Setiap kita kesini pasti aja ada makanan yang mesti kita habisin" seru Lorenzo yang langsung melahap habis satu cake ke dalam mulutnya.

"Bener banget Lo, apalagi ini itu GRATIS" sambung Gibran

Mori menggeleng-gelengkan kepalanya, melihat kelakuan kedua manusia yang menyebalkan itu, mulut mereka terpenuhi oleh makanan tetapi tetap saja berbicara. "Gak ada malu-malunya emang" guman mori

Terlihat jika Algerian tengah menuruni anak tangga dan segera menghampiri teman-temannya. "Astlan sama stela mana?" Tanya nya saat melihat mereka berdua tidak bersama dengan yang lainnya.

"Mereka mampir ke supermarket dulu tadi" jawab mori

"Nah be newr tuwuh" ucap Lorenzo tak jelas karena mulutnya yang dipenuhi makanan

"Al, kita boleh liat Nara?" Tanya Abel

"Boleh, tapi jangan di bangunin, kasian baru aja tidur" ujar Algerian

"Oke siap bos" ucap mereka berdua secara bersamaan, akhirnya mereka berlari menaiki tangga dan segera memasuki kamar Nara.

Drr drrrt drrrt

Bunyi suara handphone bergetar. "Al, nih dari tadi handphone kamu bunyi terus, siapa tau penting" ucap Siska sembari menyodorkan hp itu ke arah Al

"Hai Tante, makasih yah makanannya" ucap Gibran

Algerian Off Queen |END|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang