🌼Part31⚠️

89 6 12
                                    

#budayakan vote dan komen!!


*sebuah prolog tanpa epilog*

*sebuah prolog tanpa epilog*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_[Balapan dan taruhan?]_

Sudut mata seorang Algerian Dirgantara kini sedang menatap penuh ketajaman terhadap sang musuh yang sedang berdiri dengan kesombongan nya, tangannya terkepal kuat dan matanya memerah saat musuhnya itu terus membanding-bandingkan ratu kesayangannya. Bibir musuhnya itu memang meminta untuk di Tampol! Dengan entengnya ia mengatakan bahwa ratu yang di miliki oleh Xarvanos adalah ratu embel-embel yang di sewa oleh Al untuk berpura-pura menjadi ratu selama beberapa waktu.

Jelas itu mengundang emosi beserta amarah yang memuncak bagi setiap anggota yang di pimpin oleh Al. Mereka juga tidak terima dengan perkataan-perkataan receh yang mereka layangkan hingga berani-beraninya merendahkan ratu yang telah mereka junjung tinggi.

"Harusnya dari tadi Lo nyuruh ratu Lo itu buat datang kesini, tapi mana? Gak ada kan? Itu artinya memang kalian berbohong tentang sosok ratu itu" celah Willy

"Oh gue tau. Karna kalian udah tau kalo ratu revator itu jauh lebih baik dari pada ratu kalian oleh karna itu kalian tidak ingin memperlihatkan dia kan?" Remeh Rian dengan tawa hambarnya

"Gue undang dia buat datang ke sini, tapi nyatanya dia gak datang. Nyali nya itu seperti siput" cewek yang di anggap ratu oleh Genk revator itu mengalungkan tangan kirinya pada bahu Aldi lalu tersenyum penuh arti. Aldi yang melihat itu langsung mengedipkan matanya dan membalas senyuman kekasihnya.

Seketika Gibran langsung mengalihkan pandangannya saat melihat kedua pasangan yang saling bertatap tatapan, matanya terbelalak tak percaya melihat kelakuan si Aldi yang begitu sombong itu. Ingin sekali rasanya ia mencincang daging cowok itu untuk di jadikan bakso tetapi Gibran masih mempunyai belas kasihan oleh karna itu ia hanya diam meski hatinya menggebu-gebu.

"Mau pacaran atau balapan?" Tanya astlan memastikan

"Keluarkan ratu Xarvanos terlebih dahulu baru kita mulai" jawab Aldi

Pasti ada yang gak beres... Ucap Al dalam hatinya. Jujur saja musuhnya itu terus meminta ia untuk segera memperkenalkan Nara, apa mungkin ada rencana jahat yang akan mereka lakukan pada Nara? Atau mungkin mereka mempunyai strategi yang akan mempengaruhi pada Genk nya lewat Nara sebagai ratu Xarvanos?

"Al, cepet telpon Nara buat maju ke sini" rusuh astlan

"Iyah Al, gue gak mau Nara di banding-bandingkan dengan perempuan murahan seperti Nisa" lanjut Gibran

"Biar gue yang bawa dia" ucap Lorenzo yang akan hendak pergi tapi saat ia membalikan tubuhnya, matanya itu langsung tertuju pada orang yang baru saja datang.

Dengan Amarah yang tertahan Nara beserta ketiga temannya menuruni mobil dan berjalan menuju ke arah Al. Al yang melihat Nara berjalan di tengah banyaknya anggota Genk Xarvanos justru melongo, mengapa Nara tidak menunggu saja di mobil karna jika ia membutuhkan Nara pasti akan meneleponnya. Dengan perasaan yang berkecamuk Nara menatap ke arah musuh-musuh yang berada di depannya.

Algerian Off Queen |END|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang