🌼Part05⚠️

172 9 2
                                    

*sebuah prolog tanpa epilog*

_[malam adalah waktu yang panjang]_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_[malam adalah waktu yang panjang]_

Kini stela mori dan Abel berada di depan rumah Nara menunggu anak itu keluar, tujuan mereka ingin berangkat bareng dan mendapatkan tumpangan.

" Lama banget nunggu Lo doang Ra " stela mencibir. Sedangkan Nara ia baru saja masuk ke mobil BMW nya.

" Tumben sensitif Lo stel " Nara bertanya dengan kening mengerut

" Lagi pms dia " celetuk Abel

" Pantes " balas Nara dengan memalingkan wajahnya dan duduk di sebelah mori

" Lo lagi kenapa diem Mulu? " Tanya Nara

" Gue butuh urang Ra buat bayar sekolah selama 1 semester " jawab mori
" Lo tau kan orang tua gue berasal dari keluarga gak mampu, dapat dari mana coba " mori mengeluh pada dirinya sendiri, mori bukanlah anak orang kaya justru di antara mereka ber 4 mori lah yg paling tak punya apa-apa, stela tidak mempunyai papah, karna papahnya meninggal kecelakaan, sedangkan Abel ia tinggal bersama keluarganya tetapi sama seperti mori ia tidak punya apa-apa.

Nara tidak menghiraukan itu ia tidak pernah memilih dalam berkawan selagi kawan nya baik dan selalu ada untuknya dan tidak pernah menusuk dari belakang ia pasti sedia berkawan dengan mereka meski pangkatan mereka lebih rendah dari Nara.

" Ngapain di pikirin bego, sekolah aja dulu " Nara melirik mori

" Tapi Ra, kasian bokap gue kalo harus terus kerja buat biaya sekolah gue " mori menghela nafas gusar

" Lo gak anggap kita ada mor? " Tanya stela
" Kalo Lo anggap kita sahabat, Lo gak boleh ngerasa gak akan ada yg bantu Lo " lanjutnya

" Lagian kan Nara ada, dia selalu bantu kita kalo kita lagi ada masalah " sambung Abel

" Nah mereka bener, ntar gue bantu " ucap Nara, tapi mori tidak menjawab

Di mobil itu Henning sekali Nara dan mori duduk di kursi depan belakang supir sedangkan Abel dan stela duduk di bagian belakang,

" Gue malu kalo harus nyusahin Lo Ra " mori murung lagi, ia benar-benar murung wajahnya di tekuk

" Siapa yg nyusahin sih, kagak ada mori " jelas Nara

" Kalian tau, bel sekolah udah bunyi dari tadi kayaknya, ini udah jam 8, kita telat 30menit " ucap Abel yg langsung mendapat perhatian dari mereka bertiga

" Gila gue lupa njir " Nara yg baru sadar akan waktu yg sudah terlambat

" Maaf ini salah gue " ucap mori

" Solid? " Tanya Nara

" Yoi.!!! temen ada masalah kita bantu, temen butuh sesuatu kita bantu, kita telat ya di hukum bareng bareng " lanjut stela dan Abel dengan sangat keras.

" Thank " bibir mori mulai terangkat kembali menunjukkan senyumannya, mereka langsung berangkat ke sekolah nya dengan mengebut di jalanan.

Sesuai dugaan mereka terlambat masuk ke sekolah dan berakhir di lapangan dengan tangan menghormat pada bendera merah putih yang berkibar, di depan mereka seorang guru berkulit legam dengan gigi kinclong bak model pasta gigi mundar mandir.

Algerian Off Queen |END|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang