Mereka berbelanja sangat banyak sekali, hampir seluruh isi store mungkin mereka beli. Wang Yibo membeli semua kebutuhan dari yang sebentar lagi akan mereka pakai hingga yang masih sangat lama di gunakan, seperti sepeda roda tiga, mobil hingga motor aki yang umumnya di mainkan oleh anak berusia lima sampai enam tahun.
Xiao Zhan kali ini tidak mencegah Wang Yibo untuk menghamburkan semua uangnya. Pria itu sangat bahagia ketika dia memilih sendiri berbagai macam mainan untuk anaknya kelak nanti.
Tanpa sadar seutas garis tipis melengkung indah di wajahnya yang manis. Sembari melihat Wang Yibo masih asyik memilih mainan, tangannya tak kunjung berhenti mengelusi permukaan perutnya yang sudah mulai membesar.
Setelah selesai berbelanja, ketika mereka keluar dari mall. Mereka langsung saja di sambut oleh langit jingga. Ternyata, mereka sudah berbelanja sangat lama. Barang-barang yang mereka beli juga sudah di handle oleh manager store untuk langsung di antarkan ke rumah.
"Ge, aku lelah. Kakiku rasanya sangat pegal, tidak bisa berjalan lagi," rengek Xiao Zhan manja ketika mobil mereka telah berhenti di depan rumah.
Wang Yibo tersenyum, ia melepaskan selfbelt miliknya kemudian turun dari kursi kemudi. Setelahnya ia keluar dari mobil, segera saja ia berlari memutar ke arah kursi penumpang, lalu membuka pintu itu dan menggendong Xiao Zhan bak putri raja keluar dari dalam mobil.
Begitu mereka masuk ke dalam, ternyata Zhao Liying sudah berada di depan untuk menyambut keduanya pulang. Langkah Wang Yibo seketika berhenti, matanya memandang ke depan dengan sangat serius.
Xiao Zhan mengikuti arah pandang Wang Yibo dan mendapati Zhao Liying yang sudah berdiri di depan mereka.
"Liying ...." panggil Yibo memulai pembicaraannya. Kedua tangannya masih menggendong Xiao Zhan di depan, dan hal itu tidak lepas dari pandangan Zhao Liying. "Kau sudah pulang?"
Zhao Liying menampilkan senyum saat menatap mata suaminya. "Ya, aku menunggu kalian."
"Jie, kebetulan kamu sudah pulang. Aku ingin memberitahumu sesuatu!" seru Xiao Zhan bersemangat. Ia menepuk dada Wang Yibo pelan. Memberikan isyarat kepada pria itu untuk menurunkannya.
Xiao Zhan berjalan mendekati Zhao Liying, wajahnya masih melukiskan senyum bahagia. Meraih tangan Zhao Liying, Xiao Zhan lalu mengajaknya untuk duduk di sofa ruang tamu. Di belakang, Wang Yibo mengikuti mereka.
Zhao Liying diam saja, matanya memandang ke arah Wang Yibo yang duduk di sofa single. Xiao Zhan menyambungkan ponselnya dengan earpod wireless dan setelahnya ia memberikan benda itu ke tangan Zhao Liying.
"Coba pakai ini dan dengarkan baik-baik!"
Zhao Liying menatap benda di tangannya dengan ragu, ia melirik pada Wang Yibo sesaat. Pria itu memberikan kode anggukkan kepadanya. Mau tidak mau, Zhao Liying akhirnya memakai benda itu ke telinganya.
Suara dentuman itu terdengar sangat tenang, tetapi juga terdengar keras dan cepat. Zhao Liying tahu, suara apa yang saat ini sedang ia dengar sekarang. Ini adalah suara jantung seseorang, tapi siapa?
Mata Zhao Liying kembali menatap ke arah Wang Yibo. "Ini ...?"
"Suara jantung anak kita," jawab Wang Yibo lembut.
Riak gelombang muncul dimata Zhao Liying, tidak menyangka dengan apa yang saat ini baru ia dengar. Sudah sangat lama ia menantikan momen ini dan sekarang ia dapat mendengarkannya juga, meski itu bukan berasal darinya.
Bibirnya bergetar, ia lantas menggigit bawah bibirnya agar isak tangisnya tak terdengar. Wang Yibo yang paham segera mengambil langkah untuk memeluk wanita itu. Kejadian itu tentu saja tak luput dari perhatian Xiao Zhan. Dia menatap dingin pasangan suami istri itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Temporary Happiness [PDF✓]
Fanfiction[drama] [three love] [intersex] Keinginan Zhao Liying dalam menginginkan seorang anak menjadi awal mula kehancuran rumah tangganya bersama Wang Yibo, suaminya. Xiao Zhan yang hanya seorang waiter terseret dalam konflik rumah tangga mereka. Awalnya...