25 | Xiao Zhan's Suspicion pt.1

63 14 0
                                    

Setelah kejadian tadi, mereka lalu makan malam bersama. Wang Yueji memberikan setumpuk makanan sehat nan bergizi ke piring Zhao Liying.

Di sisi meja, sedari tadi, Wang Yibo sama sekali tidak bernapsu makan. Pikirannya terus melayang pada Xiao Zhan, memikirkan apakah kekasihnya itu sudah makan atau belum?

Helaan napas keluar dari bibir Wang Yibo, dia meletakkan sendok di samping piringnya, hal itu lantas membuat Wang Yueji dan Zhao Liying langsung menoleh pada Wang Yibo.

Wang Yueji bertanya pada putranya yang menenggak segelas air. “Ada apa?”

Setelah selesai minum Wang Yibo menjawab, “Tidak apa-apa, hanya masih kenyang.” Derit kursi terdengar, Wang Yibo berdiri dari duduknya. “Aku ke atas. Kalian lanjutkanlah berdua,” katanya, lalu pergi ke lantai atas.

Zhao Liying tahu apa yang sedang di pikirkan oleh suaminya. Ia juga pun merasa tidak tenang karena Wang Yueji selalu saja menempel padanya dan tidak mau pergi dari rumah mereka.

Kalau seperti ini, Xiao Zhan terpaksa harus terus di sembunyikan, dan itu bukanlah hal yang baik untuk psikologi ibu dan janinnya. Zhao Liying juga bertanggung jawab atas kesehatan mereka berdua.

•••

Wang Yibo masuk ke dalam kamar Xiao Zhan setelah mendapatkan persetujuan dari si empunya. Mengunci pintu itu rapat, ia lalu menghampiri Xiao Zhan yang sedang duduk di atas ranjang sambil memegang sesuatu. Itu merupakan kalung yang pernah Xiao Zhan tunjukkan kepadanya dulu.

Ia kemudian jadi teringat ucapan Jianying saat itu.

– – –

Twelve days ago ....

Di dalam restoran, di ruangan private, ia menatap serius pada Jianying di depannya.

“Anda tahu sesuatu tentang kalung ini, ‘kan?”

Jianying tersenyum menanggapi pertanyaan Wang Yibo, “Tentu saja, karena ... akulah yang mendesainnya sendiri.”

Wang Yibo menatap tak percaya pada Jianying. “Anda yang mendesainnya?”

Kali ini Jianying memberi respons anggukkan. “Aku mendesainnya sebagai bentuk hadiah penghibur bagi seseorang.”

“Siapa?”

“Putriku,” jawab Jianying terus terang. Ia menatap Wang Yibo di depannya tepat di kedua matanya. “Tapi, mungkin, kalung itu sudah berpindah tangan pada seseorang. Kau pasti tahu, ‘kan? Tentang desas-desus putriku yang menghilang. Saat ini, niatku hanya ingin bertanya pada orang yang memiliki kalung itu tentang keberadaan putriku. Itu saja, tidak lebih. Jadi, kau pasti tahu sesuatu tentang kalung itu bukan?”

Wang Yibo terdiam, mencerna setiap kata yang keluar dari wanita di depannya. Untuk sesaat, ia tidak menjawab Jianying. Setelah hampir dua menit ia diam, Wang Yibo kembali membuka suaranya. Pandangannya menegas.

“Aku tidak tahu apa-apa tentang kalung itu. Aku hanya ingin mendapatkan kalung itu untuk hadiah kehamilan istriku.”

– – –

Wang Yibo duduk di belakang Xiao Zhan. Memeluk tubuh ramping itu ke dalam dekapan, ia menumpukan dagunya pada salah satu bahu Xiao Zhan. Pada posisi itu, ia juga menangkup kedua tangan mungil Xiao Zhan yang memegang kalung.

“Kalung ini sangat indah, ya?” Wang Yibo berbisik pelan, tepat di telinga Xiao Zhan.

Anggukkan pelan diberikan oleh Xiao Zhan. “Ya, aku suka dan akan aku pakai terus,” jawabnya.

Simpul senyum kecil terlukiskan di wajah Wang Yibo. Ia mengambil kalung itu dari tangan Xiao Zhan. “Pakailah kalung ini ketika kita di dalam rumah saja, jangan pernah sekali pun kamu memakainya di luar rumah.”

Temporary Happiness [PDF✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang