halaman 14

6.1K 489 76
                                    

Anya tengah merapihkan barang-barangnya ke dalam koper. Setelah melakukan perbincangan dengan keluarganya, mereka memutuskan untuk memindahkan Anya keluar negeri. Hanya sendiri.

Sunghoon sangat kecewa dengan Anya, apalagi sahabatnya yang sudah membuat Any seperti ini.

"Kakak kecewa sama kamu Nya, tapi kakak gakbisa berbuat apa-apa. Kamu sabar ya selama di London nanti, kakak janji kalo ada kesempatan bakal susul kamu kesana. Dan juga bantu rawat keponakan aku hehe"

"Makasih kak.."

"Yaudah kakak balik ke kamar. Good night"

"Night kak! Mau Anya anter ke kamar??"

"Gakusah, mau belajar dorong kursi roda sendiri. Udah kamu istirahat besok kamu ada flight loh"

"Iyaa kak.."

Setelah kepergian Sunghoon, Anya kembali memasukan pakaiannya ke dalam koper. Sampai akhirnya ponselnya berdering dan sang penelphone adalah Jake.

Dahi Anya mengerut, namun firasatnya juga tidak enak.

"Halo kak? Kenapa ya?"

"Lo susul kita kesini sekarang mintol banget, ini urgent. Heeseung mabok sampe jackpot, dia gak berhenti cari masalah sama semua orang Nya"

"Tapi kak..."

"Nya please, kita gakbisa control dia susah bange

"Tapi gue rasa gue juga udah gakbisa kak"

"Bisa Nya bisa. Udah lo kesini dulu"

"Tapi kak Sung-"

"Nanti gue yang bilang, gue yang tanggung jawab"

"Oke gue siap-siap dulu"

Tut Tut Tut

jake
*share a location*

Anya menghela nafasnya lalu berjalan menuruni anak tangga rumahnya. Untung saja Mina sudah lebih dulu tidur dan Sunghoon yang sudah masuk ke dalam kamarnya.

Anya memasuki garasi rumahnya yang sangat besar itu dan mencoba mencari kunci mobil paling depan agar mempermudah akses Anya untuk keluar.

"Duh banyak banget sih kunci mobil!!" gerutu Anya.

"Ini kali ya.....nah iya bener"

Setelah merasa berhasil, akhirnya Anya menghidupkan mesin mobilnya dan segera menyusul Heeseung.

Sesampainya disana Anya mematung saat melihat gedung itu. Ya, tempat yang akan Anya datangi adalah sebuah club yang cukup ramai.

"Anjir.." lemas Anya.

Terpaksa Anya turun walaupun ia hanya menggunakan piyama satinnya.

Anya menyelinap masuk dan bingung mencari keberadaan mantan kekasihnya itu. Sampai akhirnya ia mendengar keributan, ia langsung berlari kesana.

Matanya membulat saat melihat Heeseung yang akan meninju pria bertubuh besar. Sangat besar.

"Heeseung stop!"

Heeseung menoleh sambil menyipitkan matanya, sedetik kemudian ia menghentikan aksinya.

"Lo ngapain sih hah?! Lo mau luka kalo lo mukul dia?! Heeseung udah dong udah..." teriak Anya namun melirih dan mulai menangis.

"Nya bawa dia jauh-jauh Nya" pintah Jake.

Anya menarik lengan Heeseung dengan paksa hingga keluar di parkiran. Anya menghela nafasnya saat melihat wajah Heeseung yang sudah lebam.

first love ; lee heeseungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang