"Anya aku pulang"
Anya yang baru saja selesai memandikan Ashley langsung menggendong Ashley yang masih menggunakan handuk.
Mata Anya membulat dengan sempurna saat melihat leher Heeseung.
"Astaga! Abis ngapain kamu hah??!"
"Nya aku lemes banget, aku mual juga"
Anya mendekat lalu mengendus aroma tubuh Heeseung serta mulut pria itu, "Kamu mabuk?!" kesal Anya sambil memukul lengan Heeseung dengan handuk kecil milik Ashley.
"Nya jangan marah dulu aku mau muntah"
"Sana muntah! Sekalian isi perut kamu muntahin semuanya! Dasar brengsek!"
Heeseung langsung berlari ke kamar mandi dan memuntahkan semua yang membuat perutnya sakit.
Anya meletakkan Ashley di kasur lalu mengambil handuk Heeseung.
Anya melempar handuk tersebut di wajah Heeseung, "Mandi sekarang! Abis ini cerita sama aku. Semuanya! Dan jangan boong!"
Brak!
Anya menutup pintu kamar mandi dengan sangat kencang yang membuat Ashley terkejut dan langsung menangis.
"Sayang no. Gakboleh nangis" tegur Anya dengan halus sambil mengelus pipi Ashley.
"Atut" lirih Ashley sambik merentangkan kedua tangannya.
Anya lantas menggendong Ashley dan mencium pipi tembam Ashley, "Maaf nak. Maaf..mama marah sama papa Ashley. Papa Ashley soalnya nakal"
"Ppa akal??!" kesal Ashley.
Anya mengangguk dan memanyunkan bibirnya.
"Ubit ppaa mmaa! Ubitt angannya nii" ucap Ashley sambil mencontohkan bagaimana cara mencubit tangan Heeseung.
"Iyaa nanti mama cubit tangan papa kamu ya?"
Setelah memakaikan bedak dan baju untuk Ashley, Anya sengaja membuat Ashley tertidur karena ia akan berbicara empat mata dengan serius bersama Heeseung.
Baru saja Heeseung keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melingkar di pinggangnya membuat Anya semakin dengki.
Bagaimana tidak? Bukan hanya di leher saja tanda kissmark itu, namun juga di dada serta perutnya.
"Ini apasih?! Kamu abis ngapain hah?!" bentak Anya dan mulai menangis.
"Sayang...jangan kayak gitu nanti Ashley nangis lagi"
"Gimana aku gak begini?! Kamu abis ngapain?! Jawab aku!" Anya terus memberontak sambil memukul dada Heeseung dengan handuk Ashley.
"Sayang maaf udah stop"
Heeseung memeluk Anya walaupun Anya terus memberontak ingin melepaskan pelukan itu.
"Maaf" ucap Heeseung dengan sangat lembut.
"Aku capek marah sama kamu. Aku capek nangisin kamu. Aku capek Hee aku udah trust issue sama kamu tau gak? Kamu selalu aja nyakitin perasaan aku, kamu jahat kamu tau gak sih kalo kamu itu jahat? Hah?"
Heeseung tidak menjawab dan semakin mengeratkan pelukannya pada Anya. Heeseung menyesali perbuatannya malam tadi, namun sungguh, Heeseung tidak menyadarai hal itu.
Namun satu hal yang Heeseung ingat. Ia sama sekali tidak memakai Karina, Heeseung mendorong tubuh Karina saat perempuan itu ingin membuka celananya.
"Maaf"
"Kamu selalu minta maaf tapi nanti bakal ngulangin lagi. Iya kan?! Atau kamu mau kita udahan aja? Aku bisa jaga Ashley sendiri"
"Anya. Kita udah mau nikah, jangan mikir yang macem-macem dulu. Aku gakmau hal yang gak diinginkan terjadi Nya. Udah stop marah nya, aku minta maaf sebesar-besarnya ke kamu"
KAMU SEDANG MEMBACA
first love ; lee heeseung
Romance🔞🔞Ketika dendam berubah menjadi cinta.🔞🔞 [HASH WORD]