halaman 38

7.6K 328 91
                                    

"Dikit lagi Nya!"

Anya benar-benar berusaha untuk berjalan dan akan memeluk Heeseung yang sudah siap merentangkan satu tangannya.

Sedangkan tangan yang satunya Heeseung gunakan untuk menggendong putrinya.

Dengan susah payah Anya mencoba untuk berjalan. Tinggal beberapa langkah lagi Anya akan sampai, namun ia malah terdiam dan menangis.

"Susah.." lirih Anya.

"Yahh, semangatin mama yuk Ashley"

"Mama! Mama! Mama!" sorak keduanya.

Anya menghapus air matanya dan tersenyum senang.

Setelah semangatnya datang kembali, Anya mencoba mengangkat kakinya dan berjalan menuju pelukan Heeseung.

"Yeayy!" girang Ashley saat Anya sudah memeluk Heeseung.

"Gimana sayang? Sakit gak kaki kamu?"

Anya menggeleng, "Cuma agak kaku aja"

"Kalo kata dokter Leo sih, harusnya pekan ini kamu udah bisa jalan. Semangat terus ya sayang.."

"Makasih Hee.."

"Kiss mama dong Ashley biar mama semangat" pintah Heeseung.

Anya mendekatkan pipinya pada putrinya, sedetik kemudian Ashley mencium pipi Anya sambil tertawa girang.

"Wahh power mama bertambah abis di kiss sama Ashley. Makasih sayang"

"Kamu mau duduk lagi di kursi roda?"

Anya menggeleng.

"Mau dibiasain jalan aja. Kamu gak usah khawatir, soalnya aku bakal pake tongkat juga kok"

"Iya sayang"

Sebenarnya sejak tadi Heeseung terus memandangi wajah Anya yang semakin pucat dan lesu.

Heeseung ingin bertanya namun ia juga khawatir jika Anya cemas.

"Nya, kamu mau makan apa? Biar aku masakin"

"Enggak, I'm full"

"Kamu pucet sayang"

Anya lantas bercermin dan terkejut saat melihat wajahnya yang memang sangat pucat.

"Hamil kali" jawab Anya dengan asal.

Heeseung lantas tertawa kecil, "Kamu mau hamil?"

Anya tertawa kecil sambil mengangguk.

"Tunggu Ashley tidur ya.."

Anya kembali mengangguk.

Mereka lantas membawa Ashley kembali ke kamar, Heeseung dengan sengaja meletakkan Ashley di babybed agar lebih mudah tertidur.

"Esleyy uga mawu main cama mma ppa!"

"Gak ada yang mau main sayang, papa sama mama juga mau tidur. Kita ngantuk, Ashley juga ngantuk kan?"

"Esleyy bbo??"

Heeseung dan Anya mengangguk.

Ashley tersenyum tipis lalu menutup matanya. Dengan sentuhan lembut Heeseung dan Anya tentu saja membuat Ashley dengan mudah tertidur.

"Ashley udah tidur, aku matiin lampu dulu. Abis itu baru kita-"

"Gakusah disebut ihhh" kesal Anya.

Heeseung memeluk Anya dari belakang dengan erat dan sesekali mengecup leher jenjang pujaan hatinya.

"Kamu cantik" bisik Heeseung.

Heeseung menggendong Anya dan meletakkannga dikasur. Keduanya saling tatap dan saling melemparkan senyum terbaik.

first love ; lee heeseungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang