halaman 31

3.8K 284 101
                                    

Disepanjang perjalanan Anya hanya terus menangis sambil memeluk dan mengelus rambut keriting putrinya.

Sedangkan Heeseung terus berusaha menenangkan Anya.

"Baru berapa hari nikah..hiks..kamu..hiks berulah lagi..hiks" isak Anya.

"Nya udah dong nangisnya, kamu cuma salah paham sayang. Maaf ya? Udah ya? Pleasee.."

"Ppa kal!" bentak Ashley dengan alisnya yang berkerut.

Heeseung semakin frustasi saat tangisan Anya semakin menjadi.

"Nya udah ya? Nanti kamu sakit sayang"

"Biarin aja sakit! Mati aja aku sekalian! Capek sama kamu!"

"Astaga sayang aku gak macem-macem. Aku beliin susu hamil buat kamu tadi dan gak sengaja ketemu sama Karina. Aku anter dia balik dan dia tiba-tiba minta rujak. Terus.."

"Terus apa?!"

Heeseung menggaruk lehernya, Ya masa gue bilang Karina hamil? Tar dia ngiranya gue lagi yang hamilin.

"Kok gak jawab?!"

"Ya terus ada kamu, kamu yang salah paham"

Anya mendengus kesal lalu menatap wajah kesal putrinya.

"Kita jangan main sama papa hari ini. Ok Ashley??"

Ashley mengangguk, lalu menggeleng.

"Eh kenapa?"

"Esleyy kan love ppa mma! Esleyy mawu in cama ppa"

"Yaudah nenen sama papa jangan sama mama"

Mata Heeseung membulat dengan sempurna.

Ashley merentangkan kedua tangannya pada Heeseung, "Ppa Esleyy uss! Mawuu nen"

"Papa kan gakpunya nen sayang..sama mama kalo mau nen"

"Mmaa! Nen!!"

Anya menggeleng dan menatap kesal Ashley.

"Siapa suruh mau main sama papa"

"Esleyyy love mma! Huaaa"

Ashley menangis dengan kencang namun Anya dengan sengaja mengabaikannya.

"Nya kasih kenapa sih?! Liat itu anak Ashley nangis kejer banget. Jangan egois kenapa sih?!" bentak Heeseung.

"Aku sengaja"

"Apa-apansih?!"

Heeseung memberhentikan mobilnya dan menatap tajam Anya, "Kasih ASI Ashley sekarang juga, right now!"

"Kalo aku gakmau gimana?"

Heeseung semakin frustasi saat tangisan Ashley semakin pecah.

"Anya liat! Dia nangis masa kamu diem aja?!"

"Liat, susah kan nenangin anak kecil yang lagi nangis?"

Heeseung terdiam.

"Hampir dua tahun tanpa kamu aku begini terus, berusaha nenangin Ashley kalo rewel sendirian"

Heeseung tetap terdiam.

"Kenapa kamu cuma ngandelin aku? Gakbisa kamu nenangin anak kamu sendiri?"

Heeseung masih terdiam.

"Kalo gakbisa setidaknya gakusah ngecewain anak kamu dengan cara main sama perempuan lain"

Anya membuka bajunya sedikit lalu membiarkan Ashley menyusu.

Dengan lembut dan penuh kasih sayang Anya menepuk pelan bokong kecil Ashley sehingga membuat putri cantiknya itu tertidur dengan pulas.

"Gampang gak? Susah deh kalo buat kamu"

first love ; lee heeseungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang